Kecelakaan Schumacher bukan sabotase

Sindonews.com - Penyelidik Prancis mengumkan bahwa kecelakaan ski yang dialami legenda Formula 1, Michael Schumacher di French Alps bukan kriminal ini murni kecelakaan.

Jaksa Kota Albertville, Patrick Quincy, yang menangani kasus ini mengatakan pembalap asal Jerman itu sudah mengikuti prosedur yang diterapkan pihak resor.

" Tidak ada pelanggaran oleh siapa saja . Kecelakaan itu terjadi murni kecelakaan , " di resor Meribel, kata jaksa Patrick Quincy seperti dilansir smh.com.au, Jumat (21/2).

" Sinyal , spidol dan informasi sesuai dengan hukum Perancis saat ini,"

Pembalap Formula 1 itu telah menjalani perawatan intensif sejak insiden pada 29 Desember lalu ketika ia terjatuh dan kepalanya membentur batu yang tepat berada di bawahnya saat melakukan ski. Tim penyidik mengatakan batu yang menghantam berjarak 34 kaki dari tempat ia ditemukan terjatuh.

Hingga kini kondisi Schumi -sapaan akrab Schumacher- masih dalam kondisi kritis, meski juru bicara pembalap berusia 45 tahun itu mengatakan tim medis tengah berupaya membangunkannya dengan mengurangi dosis obat bius. Pada 30 Januari, Schumi memberikan respon positif setelah obab bius yang membuatnya dalam kondisi koma dikurangi.

Schumacher sendiri pensiun dari dunia balap pada 2012 lalu setelah 19 tahun berkiprah di ajang Formula 1. Ia telah memenangkan dua gelar bersama Benetton pada periode 1994 dan 1995, sebelum beralih ke Ferrari pada 1996. Setelahnya ia memborong lima gelar dari tahun 2000 bersama tim kuda jingkrak.