Tekuk Perbanas, Putri Ubaya berpeluang pertahankan gelar
Sabtu, 22 Februari 2014 - 19:14 WIB
Tekuk Perbanas, Putri Ubaya berpeluang pertahankan gelar
A
A
A
Sindonews.com – Tim bola basket putri Universitas Surabaya (Ubaya) membuka peluang mempertahankan gelar juara Liga Mahasiswa (Lima) tahun 2014. Pada babak semifinal yang digelar di GOR UNY, DI Yogyakarta, Sabtu (22/2/2014) Ubaya menaklukan Perbanas Jakarta 86-78.
Tapi kemenangan itu tidak didapat juara wilayah Jawa Timur ini dengan mudah. Kemenangan 86-78 harus didapat Tsarin Marjoice Fedora lewat overtime.
“Anak-anak sempat nervous di awal, terutama Olivia karena di tim lawan ada pemain nasional Jacklin. Walau pun kami juga punya pemain yang bagus. Dia tidak bisa mencetak poin di awal. Beruntung itu hanya di awal saja,” kata Wellyanto P, Pelatih Ubaya.
Pertaruangan Ubaya-Perbanas memang berlangsung sengit sejak awal. Di kuarter pertama, Perbanas sempat leading dengan poin 20-13. Tapi di kuarter kedua, keduanya sama kuat 33-33. Ubaya yang mulai menemukan ritme permainan unggul tipis 52-50 di kuarter ketiga.
Pada kuarter akhir, poin kedua tim terus berkejaran. Beberapa kali keduanya mencetak poin sama sebelum kuarter ini berakhir sama kuat 73-73. Baru pada babak overtime, banyaknya foult yang dilakukan Perbanas membuat Ubaya sedikit leluasa mengumpulkan poin.
Ubaya akhirnya memastikan diri sebagai pemenang setelah berhasil mencetak 13 poin. Sementara Perbanas harus mengakui keunggulan lawannya karena hanya mencetak 5 pin saja. Hasil ini membuat Ubaya memastikan tiket final yang akan digelar Minggu (23/2/2014).
Marjoice Fedora menyumbang 34 poin untuk Ubaya disusul Olivia dengan 25 poin dan Sumiati 19 poin. Sedangkan di kubu Perbanas poin tertinggi disumbangkan Fesya Hanum 28 poin, disusul Jacklin 22 poin dan Evelin Ruth 13 point.
Di partai puncak Ubaya akan menantang pemenang antara Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pelita Harapan (UPH). “Kami belum bicara final. Yang penting target sudah tercapai. Yang penting berjuang semaksimal mungkin,” tambah Wellyanto.
Tapi kemenangan itu tidak didapat juara wilayah Jawa Timur ini dengan mudah. Kemenangan 86-78 harus didapat Tsarin Marjoice Fedora lewat overtime.
“Anak-anak sempat nervous di awal, terutama Olivia karena di tim lawan ada pemain nasional Jacklin. Walau pun kami juga punya pemain yang bagus. Dia tidak bisa mencetak poin di awal. Beruntung itu hanya di awal saja,” kata Wellyanto P, Pelatih Ubaya.
Pertaruangan Ubaya-Perbanas memang berlangsung sengit sejak awal. Di kuarter pertama, Perbanas sempat leading dengan poin 20-13. Tapi di kuarter kedua, keduanya sama kuat 33-33. Ubaya yang mulai menemukan ritme permainan unggul tipis 52-50 di kuarter ketiga.
Pada kuarter akhir, poin kedua tim terus berkejaran. Beberapa kali keduanya mencetak poin sama sebelum kuarter ini berakhir sama kuat 73-73. Baru pada babak overtime, banyaknya foult yang dilakukan Perbanas membuat Ubaya sedikit leluasa mengumpulkan poin.
Ubaya akhirnya memastikan diri sebagai pemenang setelah berhasil mencetak 13 poin. Sementara Perbanas harus mengakui keunggulan lawannya karena hanya mencetak 5 pin saja. Hasil ini membuat Ubaya memastikan tiket final yang akan digelar Minggu (23/2/2014).
Marjoice Fedora menyumbang 34 poin untuk Ubaya disusul Olivia dengan 25 poin dan Sumiati 19 poin. Sedangkan di kubu Perbanas poin tertinggi disumbangkan Fesya Hanum 28 poin, disusul Jacklin 22 poin dan Evelin Ruth 13 point.
Di partai puncak Ubaya akan menantang pemenang antara Universitas Airlangga (Unair) dan Universitas Pelita Harapan (UPH). “Kami belum bicara final. Yang penting target sudah tercapai. Yang penting berjuang semaksimal mungkin,” tambah Wellyanto.
(wbs)
