Bursa transfer ISL sepi peminat jelang deadline

Selasa, 25 Februari 2014 - 19:13 WIB
Bursa transfer ISL sepi...
Bursa transfer ISL sepi peminat jelang deadline
A A A
Sindonews.com - Bursa transfer Indonesia Super League (ISL) tidak seperti liga di Eropa yang ramai jelang penutupan. Jelang penutupan jendela transfer pemain lokal pada 28 Februari, nyaris tidak ada transfer besar yang dilakukan klub-klub peserta ISL. Di Jawa Timur misalnya, enam klub yang bertanding di ISL tak melakukan gerakan strategis jelang pendaftaran pemain.

Semua klub dari provinsi berpenduduk 40 juta jiwa terlihat sudah relatif nyaman dengan kekuatan yang dimiliki sejak mengawali ISL Januari silam. Ada sejumlah tim yang sejak jauh hari menyatakan masih kekurangan pemain, seperti Persik Kediri, Persegres Gresik United, serta Persepam Madura United. Sedangkan lainnya rata-rata sudah puas, yakni Arema Cronus, Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan.

Tapi hingga jelang penutupan pendaftaran pemain, tak ada tambahan kekuatan signifikan dari tim yang merasa kekuarangan pemain. Hanya Persepam Madura United yang mendapatkan pemain muda Aji Saka, mantan kiper Arema IPL dan PSS Sleman."Kelemahan kami sejak semula ada di posisi kiper. Persepam sudah merekrut Aji Saka dan kemungkinan tak ada perekrutan lagi," ujar Manager Persepam, Achsanul Qosasi, Selasa (25/2).

Persepam relatif komplit di semua lini dan kekuatan yang ada sudah dinilai mencukupi. Demikian pula dengan Persela yang kini memiliki 24 pemain untuk mengarungi ISL 2014. Tidak ada rencana penambahan pemain setelah PT Liga Indonesia mengesahkan enam pemain muda tambahan usai tunggakan gaji terselesaikan.

Sekretaris Persela Mudji Santoso berujar, hingga sekarang kekuatan Persela dianggap sudah memadai. Baik pelatih maupun manajemen tidak berencana menambah pemain jelang deadline pendaftaran. "Saya rasa sudah cukup," kata Mudji.

"Sejauh ini pelatih juga tidak melaporkan rencana menambah pemain. Jadi kami optimalkan kekuatan yang ada sekarang," terang Mudji Santoso. Persela beranggapan posisi pemain inti dan cadangan sudah memadai dan tinggal memaksimalkan kinerja mereka.

Klub lain yang masih rapuh, Persik Kediri, sampai sekarang juga terlihat adem ayem walau supporter Persikmania menginginkan ada penambahan pemain. Usulan supporter itu mencuat setelah Persik belum memetik kemenangan satu pun di ISL.

"Kami masih melihat situasi (untuk menambah pemain). Tapi melihat perkembangan sampai sekarang, kayaknya pelatih belum mengajukan pemain baru. Semua keputusan tetap di pelatih, manajemen hanya menindaklanjuti," ujar Sekretaris Persik Barnadi.

Sementara, tim yang sudah memiliki kekuatan besar macam Arema Cronus dan Persebaya, juga tak terlihat bernafsu mendatangkan pemain lagi. Persebaya yang dikabarkan ingin mengontrak Stefano Lilipaly, hingga kini belum ada kabarnya setelah negosiasi buntu.

Arema Cronus juga sudah menutup rapat transfer pemain lokal setelah musim ini mendatangkan Ahmad Bustomi, Samsul Arif, Arif Suyono dan Juan Revi. Singo Edan sempat menyiratka ketertarikan pada pemain asing, namun tak pernah menemukan sosok yang cocok.

Setelah deadline transfer alias pendaftaran pemain ditutup pada 28 Februari, praktis kesempatan menambah pemain adalah mendatangkan legiun asing. Khusus pemain impor, batas rekrutmen masih terbuka hingga akhir Maret nanti.

Jika ada langkah penambahan pemain asing, maka Arema Cronus, Persik Kediri, Persegres Gresik dan Persela adalah tim yang masih mungkin melakukan transfer. Sebab mereka masih menyisakan satu slot pemain asing di timnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6020 seconds (0.1#10.140)