Persela masih bisa dibenahi
A
A
A
Sindonews.com -- Persela Lamongan mengalami grafik naik turun di Indonesia Super League (ISL) 2014. Dalam tiga pertandingan terakhir, tim asal pesisir utara Jawa Timur ini mencatat tren yang cukup unik. Mereka bisa menang besar atas Persebaya dengan skor 3-0 di Stadion Surajaya.
Kemudian kalah dengan angka besar 5-1 di kandang Mitra Kukar. Terakhir pada Kamis (27/2) malam, Persela kembali memetik kemenangan meyakinkan 3-1 atas PSM Makassar. Situasi ini jelas memperlihatkan Laskar Joko Tingkir belum sepenuhnya mapan.
Pelatih Persela Eduard Tjong yang belum puas dengan kemenangan itu, mengakui timnya belum sempurna dan masih bisa di-upgrade. Masih banyak aspek yang harus diperbaiki demi progres lebih positif. Di masa libur kompetisi ini, dia bakal memanfaatkan dengan sejumlah program.
"Kesimpulannya tim ini belum stabil yang disebabkan sejumlah faktor, di antaranya fisik dan kesabaran pemain. Rencananya faktor-faktor itu yang akan saya benahi di libur kompetisi. Semoga nantinya permainan membaik setelah kembali bertanding," jelas Eduard Tjong, Jumat (28/2).
Lebih jauh, Persela memiliki kesempatan bagus untuk mendulang banyak angka pada Maret nanti. Tiga pertandingan ke depan dilakukan di kandang menghadapi Persepam Madura United, Persiram Raja Ampat, serta Persiba Bantul. Melihat statistik di laga home, Persela idealnya bisa melewati tiga laga itu dengan gemilang.
Dari dua pertarungan di Stadion Surajaya, Roman Golian dkk mencetak enam gol dan hanya kemasukan satu. Dari situ bisa disimpulkan Persela memiliki budaya bagus di hadapan LA Mania walau catatan di luar kandang sangat berbanding terbalik.
Walau begitu, Eduard Tjong juga menginginkan pasukannya tak hanya garang di kandang. "Kami tak bisa hanya mengandalkan laga kandang. Tapi minimal jika bisa stabil di partai home, pemain lebih memiliki peluang lebih besar untuk mendapat angka di luar," jelasnya.
Bicara soal kans di tiga laga berikutnya pada Maret nanti, pelatih yang akrab disapa Edu ini optimistis bisa meraih poin absolut. Dengan perbaikan di sejumlah aspek, dia berkeyakinan performa timnya bakal lebih gereget dibanding sebelumnya.
Persela kini memiliki waktu sekitar dua pekan untuk membenahi kelemahan di tim. Upaya itu diharapkan bisa meningkatkan mutu tim, apalagi hanya kiper Khoirul Huda yang terlibat di tim nasional (timnas). Dengan begitu hampir semua elemen tim bisa dilibatkan.
Satu aspek lagi yang menurutnya krusial adalah emosi pemain di lapangan. Dia menginginkan anak asuhnya tidak mengumbar sikap temperamen yang tak perlu. Alasannya itu bisa merugikan tim jika sampai terlalu banyak terkena kartu kuning.
"Emosi juga berpengaruh pada fokus. Sebenarnya baik memiliki pemain dengan karakter berapi-api untuk mendapat kemenangan, tapi jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan. Saya pingin tim ini berupaya sesedikit mungkin mendapat kartu," tandasnya.
Kemudian kalah dengan angka besar 5-1 di kandang Mitra Kukar. Terakhir pada Kamis (27/2) malam, Persela kembali memetik kemenangan meyakinkan 3-1 atas PSM Makassar. Situasi ini jelas memperlihatkan Laskar Joko Tingkir belum sepenuhnya mapan.
Pelatih Persela Eduard Tjong yang belum puas dengan kemenangan itu, mengakui timnya belum sempurna dan masih bisa di-upgrade. Masih banyak aspek yang harus diperbaiki demi progres lebih positif. Di masa libur kompetisi ini, dia bakal memanfaatkan dengan sejumlah program.
"Kesimpulannya tim ini belum stabil yang disebabkan sejumlah faktor, di antaranya fisik dan kesabaran pemain. Rencananya faktor-faktor itu yang akan saya benahi di libur kompetisi. Semoga nantinya permainan membaik setelah kembali bertanding," jelas Eduard Tjong, Jumat (28/2).
Lebih jauh, Persela memiliki kesempatan bagus untuk mendulang banyak angka pada Maret nanti. Tiga pertandingan ke depan dilakukan di kandang menghadapi Persepam Madura United, Persiram Raja Ampat, serta Persiba Bantul. Melihat statistik di laga home, Persela idealnya bisa melewati tiga laga itu dengan gemilang.
Dari dua pertarungan di Stadion Surajaya, Roman Golian dkk mencetak enam gol dan hanya kemasukan satu. Dari situ bisa disimpulkan Persela memiliki budaya bagus di hadapan LA Mania walau catatan di luar kandang sangat berbanding terbalik.
Walau begitu, Eduard Tjong juga menginginkan pasukannya tak hanya garang di kandang. "Kami tak bisa hanya mengandalkan laga kandang. Tapi minimal jika bisa stabil di partai home, pemain lebih memiliki peluang lebih besar untuk mendapat angka di luar," jelasnya.
Bicara soal kans di tiga laga berikutnya pada Maret nanti, pelatih yang akrab disapa Edu ini optimistis bisa meraih poin absolut. Dengan perbaikan di sejumlah aspek, dia berkeyakinan performa timnya bakal lebih gereget dibanding sebelumnya.
Persela kini memiliki waktu sekitar dua pekan untuk membenahi kelemahan di tim. Upaya itu diharapkan bisa meningkatkan mutu tim, apalagi hanya kiper Khoirul Huda yang terlibat di tim nasional (timnas). Dengan begitu hampir semua elemen tim bisa dilibatkan.
Satu aspek lagi yang menurutnya krusial adalah emosi pemain di lapangan. Dia menginginkan anak asuhnya tidak mengumbar sikap temperamen yang tak perlu. Alasannya itu bisa merugikan tim jika sampai terlalu banyak terkena kartu kuning.
"Emosi juga berpengaruh pada fokus. Sebenarnya baik memiliki pemain dengan karakter berapi-api untuk mendapat kemenangan, tapi jangan sampai melakukan tindakan yang berlebihan. Saya pingin tim ini berupaya sesedikit mungkin mendapat kartu," tandasnya.
(wbs)