Karena kontribusi minim atau cedera parah

Rabu, 02 April 2014 - 12:03 WIB
Karena kontribusi minim...
Karena kontribusi minim atau cedera parah
A A A
Sindonews.com - Proses transfer pemain menjadi salah satu fase paling seru di awal musim kompetisi. Begitu juga untuk kompetisi Indonesia Super League (ISL) musim 2014. Namun, yang harus diketahui, tidak semua proses transfer pemain berjalan mulus. Ada juga pemain yang tiba-tiba diputus kontraknya oleh sebuah tim di awal musim.

Perpidahan pemain dari klub satu ke klub lainnya tentu jadi hal yang wajar. Bagaimana kontribusi pemain tersebut di klub baru juga menjadi hal yang sangat dinantikan. Karena tidak sedikit pula, pemain yang langsung terdepak di awal-awal musim kompetisi. Entah karena alasan tidak maksimal atau dibekap cedera parah.

Di ISL 2014 tercatat ada nama-nama seperti Maman Abdurahman yang diputus kontraknya oleh Sriwijaya FC (SFC). Ada juga Shaka Bangura yang dicoret Barito Putera. Atau Leo Saputra yang diberhentikan Persebaya Surabaya lalu berlabuh ke Persita Tangerang. Klub yang sempat dibelanya pada musim kompetisi sebelumnya.

Bangura misalnya, pemain asing asal Sierra Leone tersebut jalannya cukup berliku saat mencoba peruntungan berkompetisi di Indonesia. Tidak lolos seleksi di Persija Jakarta, Shaka diikat Laskar Antasari, julukan Barito. Tapi, secara tiba-tiba manajemen Barito mendepak Bangura yang dinilai minim kontribusi.

''Terima kasih atas dukungan suporter Barito selama ini. Saya meminta maaf karena tidak bisa memberikan kontribusi maksimal kepada tim,''tulis Bangura dalam akun Twitter miliknya, @ShakaBangura, setelah dipastikan tidak lagi jadi bagian klub yang bermarkas di Stadion Demang Lehman tersebut.

Jika Bangura setelah didepak Barito belum mendapatkan klub pengganti, nasib lebih beruntung dialami Leo. Pemain veteran yang lama berseragam Persija tersebut, langsung mendapat klub pengganti setelah diputus kontra Persebaya. Dia kembali bergabung dengan Pendekar Cisadane, julukan Persita.

Fenomena mendepak pemain saat sudah dikontrak, tentu menjadi menarik dibahas. Apa alasan klub melakukan keputusan tersebut patut ditelusuri. Dan untuk Leo, manajemen Bajul Ijo, julukan Persebaya, memiliki alasan tersendiri tidak lagi mau menggunakan jasa pemain bernama lengkap Leo Saputra Jacob tersebut.

"Leo sudah tak bersama kami lagi. Keputusan itu diambil, setelah mempertimbangkan matang-matang. Kami manajemen berkesimpulan, Leo tetap gagal memberikan kontribusi kepada tim," jelas asisten manajer Persebaya, Amran Said Ali menuturkan alasan manajemen tidak lagi memercayai Leo.

Diputusnya kontrak pemain secara tiba-tiba tidak hanya karena dinilai kurang memberikan kontribusi, tapi juga karena si pemain dinilai mengalami cedera parah. Hal itulah yang menjadi pertimbangan manajemen Laskar Wong Kito, julukan SFC, memberhentikan Maman sebagai bagian dari skuad SFC di musim ini.

''Maman mengalami cedera lutut. Meski kondisinya sudah membaik, tapi kita juga khawatir cederanya kambuh. Keputusan diambil berdasarkan rapat bersama dengan jajaran pelatih dan dokter tim. Hasilnya SFC terpaksa memutus kontrak Maman di tengah jalan. Pertimbangnya tidak ada kepastian kapan dia sembuh,''jelas manajer SFC, Robert Heri.
(aww)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9866 seconds (0.1#10.140)