Ambisi bangkitkan sepak bola Pasuruan

Sabtu, 05 April 2014 - 14:42 WIB
Ambisi bangkitkan sepak...
Ambisi bangkitkan sepak bola Pasuruan
A A A
Sindonews.com --Sekitar satu dekade silam, Pasuruan pernah menjadi kota sepak bola karena memiliki tim yang berlaga di Liga Indonesia. Kala itu masih memakai format Divisi Utama (sebelum era ISL), Persekabpas Pasuruan menjadi kekuatan baru yang cukup disegani.

Di bawah arahan pelatih Subangkit yang kini menangani Sriwijaya FC, Persekabpas pernah menyulitkan tim-tim mapan di kompetisi level tertinggi. Salah satu pemainnya, Zah Rahan Krangar, kemudian menjadi gelandang kelas wahid di Sriwijaya FC dan Persipura Jayapura.

Namun eksistensi Persekabpas tak bertahan lama karena persoalan manajemem, terutama aspek finansial. Selanjutnya sepak bola Pasuruan mendengkur untuk waktu yang lama. Kini harapan untuk membangkitkan gairah bola di sana kembali muncul.

Adalah Persekap Kota Pasuruan yang bakal bermain di Divisi Utama 2014. Tim berjuluk The Lasser terlihat bakal bisa bersaing jika melihat persiapan yang mereka lakukan sejauh ini. Dari berbagai ujicoba, Persekap terlihat sudah solid untuk sekelas Divisi Utama.

Keseriusan manajemen yang paling mencolok adalah ditunjuknya pelatih berpengalaman Danurwindo. Itu sudah menggambarkan ambisi Persekap untuk berkibar di kompetisi kasta kedua, walau masih mengoptimalkan pemain-pemain lokal Pasuruan.

Dalam rangkaian ujicoba jelang kompetisi, Persekap juga sangat sulit dikalahkan lawan-lawannya. Dua tim ISL, Persela Lamongan dan Persegres Gresik United, tak mampu mengalahkan mereka. Bermain di Lamongan, Persekap menahan imbang Persela 1-1. Hasil identik juga muncul kala bertemu Persegres, Jumat (4/4).

Sedangkan saat meladeni lawan selevel, tim juara Divisi I 2012 tersebut masih terlalu kokoh. Madiun Putra FC dan Persebo Bondowoso dibuat tak berkutik di kandangnya dengan skor 0-1 dan 1-2. Akankah Persekap bakal terus melaju? "Di kompetisi nanti suasananya pasti berbeda," ujar Danurwindo.

"Persekap sejauh ini sudah sangat solid dan percaya diri. Sekarang tinggal bagaimana mempertahankan kondisi ini hingga kompetisi nanti. Saya optimistis Persekap mampu bersaing. Tidak perlu bicara promosi dulu, yang terpenting fokus di setiap pertandingan," jelasnya.

Persekap tergabung di Grup 6 dengan pesaing seperti Perseta Tulungagung, Persida Sidoarjo, Deltras Sidoarjo, hingga Mojokerto Putra FC. Manajer Persekap Ali Rifki mengungkapkan, Persekap berupaya melakoni Divisi Utama sebaik mungkin dan menjadi kekuatan baru dari Jawa Timur.

"Kalau bisa ya promosi ke ISL. Pasuruan sudah lama tidak terlibat di sepak bola level tertinggi. Kami sangat serius dalam persiapan tim dan mencoba meraih prestasi setinggi mungkin. Semoga masyarakat Pasuruan selalu mendukung langkah Persekap," kata Ali Rifki.

Walau belum pernah mencicipi kompetisi level tertinggi, bukan berarti Persekap tak memberi kontribusi terhadap sepak bola Indonesia. Tim ini mengirimkan dua pemain di Tim Nasional U-19, yakni Mukhlis Hadi Ning dan Fatchurrohman, yang pernah berjaya di Piala AFF U-19 tahun lalu.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7359 seconds (0.1#10.140)