Tumbangkan Cibulkova, Vekic tak bisa berkata-kata
A
A
A
Sindonews.com - Donna Vekic tidak pernah menyangka jika dirinya berhasil merebut trofi tur WTA pertamanya di usia yang belum genap 18 tahun. Petenis asal Kroasia itu secara mengejutkan berhasil menumbangkan unggulan teratas, Dominika Cibulkova, di final Malaysia Terbuka 2014, Minggu (20/4) malam.
Sebelum pertandingan final yang berakhir dengan kemenangan 5-7, 7-5, 7-6(4), tersebut, Vekic hanya memiliki harapan bisa meraih keberuntungan di laga final ketiga selama karir profesionalnya.
Namun, setelah sukses menundukkan Cibulkova, dia memiliki komentar yang berbeda. "Saya sangat senang. Saya tidak tahu harus berkata apa, saya sangat, sangat bahagia!" tandas Vekic dengan raut wajah berseri-seri.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Dia bermain sangat bagus di seluruh pertandingan, saya unggul 5-1 pada set ketiga dan dia bisa kembali menggila. Jadi saya senang saya bisa melewatinya pada akhirnya," jelas petenis nomor 95 dunia, dikutip laman resmi WTA.
Vekic mengakui jika dukungan para penonton dari tribun memiliki kontribusi yang sangat besar buatnya untuk merebut kemenangan atas finalis grand slam Australia Terbuka, Cibulkova. "Mereka membantu menjaga saya melalui saat-saat sulit hari ini," ungkapnya. "Saya ingin berterima kasih kepada mereka sangat banyak."
Berkat kemenangan tersebut, Vekic pun menyamai rekor petenis Amerika Serikat, Vania King, sebagai petenis di bawah 18 tahun yang berhasil merebut juara turnamen tur WTA. King, yang masih berusia 17 tahun, 8 bulan, 12 hari, berhasil menjadi juara di Bangkok pada 2006. Sementara, Vekic tercatat berusia 17 tahun, 10 bulan dan 23 hari, ketika memenangkan Malaysia Terbuka 2014.
Sebelumnya, Vekic pernah dua kali mendapat kesempatan meraih trofi pertamanya di turnaman tur WTA. Sayang, dia selalu gagal dan hanya menjadi runner-up di Aegon Classic (Birmingham) 2013, dan Tashkent Terbuka (Uzbekistan) 2012.
Sebelum pertandingan final yang berakhir dengan kemenangan 5-7, 7-5, 7-6(4), tersebut, Vekic hanya memiliki harapan bisa meraih keberuntungan di laga final ketiga selama karir profesionalnya.
Namun, setelah sukses menundukkan Cibulkova, dia memiliki komentar yang berbeda. "Saya sangat senang. Saya tidak tahu harus berkata apa, saya sangat, sangat bahagia!" tandas Vekic dengan raut wajah berseri-seri.
"Itu adalah pertandingan yang sangat sulit. Dia bermain sangat bagus di seluruh pertandingan, saya unggul 5-1 pada set ketiga dan dia bisa kembali menggila. Jadi saya senang saya bisa melewatinya pada akhirnya," jelas petenis nomor 95 dunia, dikutip laman resmi WTA.
Vekic mengakui jika dukungan para penonton dari tribun memiliki kontribusi yang sangat besar buatnya untuk merebut kemenangan atas finalis grand slam Australia Terbuka, Cibulkova. "Mereka membantu menjaga saya melalui saat-saat sulit hari ini," ungkapnya. "Saya ingin berterima kasih kepada mereka sangat banyak."
Berkat kemenangan tersebut, Vekic pun menyamai rekor petenis Amerika Serikat, Vania King, sebagai petenis di bawah 18 tahun yang berhasil merebut juara turnamen tur WTA. King, yang masih berusia 17 tahun, 8 bulan, 12 hari, berhasil menjadi juara di Bangkok pada 2006. Sementara, Vekic tercatat berusia 17 tahun, 10 bulan dan 23 hari, ketika memenangkan Malaysia Terbuka 2014.
Sebelumnya, Vekic pernah dua kali mendapat kesempatan meraih trofi pertamanya di turnaman tur WTA. Sayang, dia selalu gagal dan hanya menjadi runner-up di Aegon Classic (Birmingham) 2013, dan Tashkent Terbuka (Uzbekistan) 2012.
(nug)