Leonardo tak menyesal berkarir pendek di Italia
A
A
A
Sindonews.com - Mantan pelatih tim sekota Inter dan AC Milan, Leonardo Nascimento de Araujo mengaku tak menyesal mempunyai karir yang terbilang pendek di Serie A, Italia. Dipercaya membesut I Nerazzurri -julukan Inter- sejak Desember 2010, setelah sebelumnya bermain dan menukangi rival sekota, AC Milan, Leonardo hanya bertahan setengah musim.
Selanjutnya pria berusia 44 tahun itu melanjutkan petualangannya ke Prancis bersama Paris Saint-German (PSG) meski dengan peran berbeda. "Saya tidak menyesal atas keputusan yang saya sudah ambil. Meninggalkan Italia karena menerima proposal unik dalam sepakbola, karena PSG menawarkan kebebasan dan otonomi total untuk membangun tim yang bisa bersaing di Liga Champions," ungkap pria Brasil ini seperti dilansir Soccerway, Rabu (23/4).
"Saya harus menerima tawaran mereka, seperti halnya tawaran-tawaran dari Milan dan Inter tak bisa dilewatkan. Saya pikir ini langkap yang teppat untuk memulai dengan tim baru," sambungnya.
Leonardo yang belum lama ini mengutarakan niat untuk kembali ke dunia kepelatihan setelah mundur dari jabatannya di Parc des Princes -kandang PSG- musim panas tahun lalu coba menjelaskan alasannya pindah dari Milan ke Inter yang dikenal mempunyai rivalitas abadi. Saya meninggalkan Milan karena masalah pribadi dan kesalahpahaman. Lalu saya pindah ke sisi klub lain," tandasnya.
Selanjutnya pria berusia 44 tahun itu melanjutkan petualangannya ke Prancis bersama Paris Saint-German (PSG) meski dengan peran berbeda. "Saya tidak menyesal atas keputusan yang saya sudah ambil. Meninggalkan Italia karena menerima proposal unik dalam sepakbola, karena PSG menawarkan kebebasan dan otonomi total untuk membangun tim yang bisa bersaing di Liga Champions," ungkap pria Brasil ini seperti dilansir Soccerway, Rabu (23/4).
"Saya harus menerima tawaran mereka, seperti halnya tawaran-tawaran dari Milan dan Inter tak bisa dilewatkan. Saya pikir ini langkap yang teppat untuk memulai dengan tim baru," sambungnya.
Leonardo yang belum lama ini mengutarakan niat untuk kembali ke dunia kepelatihan setelah mundur dari jabatannya di Parc des Princes -kandang PSG- musim panas tahun lalu coba menjelaskan alasannya pindah dari Milan ke Inter yang dikenal mempunyai rivalitas abadi. Saya meninggalkan Milan karena masalah pribadi dan kesalahpahaman. Lalu saya pindah ke sisi klub lain," tandasnya.
(akr)