Papan bawah siap berbenah
A
A
A
Sindonews.com —Tuntasnya putaran pertama Indonesia Super League (ISL) memberikan kesempatan kepada tim-tim untuk melakukan pembenahan. Dibukanya kembali bursa transfer pemain bakal dimanfaatkan tim-tim yang masih belum puas dengan prestasi selama putaran pertama.
Dari Jawa Timur, terhitung ada tiga tim yang paling berpotensi melakukan pembenahan di jeda kompetisi ini. Mereka adalah Persegres Gresik United, Persik Kediri dan Persepam Madura United. Kebetulan ketiganya masih berada di peringkat bawah klasemen sementara ISL wilayah barat dan timur.
Sedangkan tiga tim lainnya relatif sudah mapan dan diperkirakan tidak akan melakukan banyak perombakan, yakni Persela Lamongan, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Kalau pun ada perubahan di antara tiga tim papan atas, kemungkinan hanya di satu posisi saja, seperti Arema yang berencana menambah satu bek.
Persepam Madura United menjadi tim yang sudah mengutarakan niatnya membedah tim sebelum putaran kedua dimulai. Persepam rencananya akan melepas pemain senior yang kurang memberi kontribusi selama putaran pertama. Selain memperbaiki kualitas tim, beban gaji juga menjadi pertimbangan.
Tim asal Pulau Garam harus membayar lebih dari Rp3 miliar untuk pemain berpengalaman yang sebagian besar justru tidak berbuat banyak untuk tim. “Kami berniat mendatangkan pemain baru, tapi tentu ada yang dilepas untuk mengurangi beban klub,” terang Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi.
Sang manajer juga sudah berbicara dengan Pelatih Arcan Iurie terkait rencana bongkar pasang di tim. Sayang dia tidak menyebut siapa pemain yang bakal disapu dari Sape Kerap. “Semuanya sudah dievaluasi dan pelatih sudah memberikan penilaian. Ada beberapa yang tak maksimal,” cetus dia.
Nama Alain Nkong dan Nopendi tentu menjadi sorotan utama. Di ISL 2014, Alain Nkong tidak memberikan kontribusi berarti dan malah sempat dikritik Arcan Iurie. Sedangkan Nopendi sudah separuh musim belum ada tanda-tanda dimainkan karena berkutat dengan cedera lutut.
Dari Kediri, Persik juga memiliki pemain yang musim ini minim jam terbang. Sebut saja Herman Romansyah, Suswanto, serta dua striker Dicky Firasat dan Dimas Galih. Persik yang baru merekrut striker Fortune Udo berkesempatan menambah pemain berposisi striker. Namun semua kembali ke masalah dana.
Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan mengatakan dirinya siap melakukan perubahan dalam tim. “Tapi semuanya tergantung persetujuan dari manajemen, karena tentu mendatangkan pemain juga butuh biaya. Yang jelas saya akan memberikan rapor semua pemain ke manajemen,” jelas Musikan.
Persegres Gresik United yang juga belum lama menunjuk pelatih baru, menyerahkan sepenuhnya pembenahan tim kepada pelatih Alfredo Vera. Demi menjadikan tim lebih bersaing di putaran dua, manajemen Persegres siap mendukung Alfredo untuk melakukan bongkar pasang di tim.
“Tentunya semua harus sesuai kebutuhan dan pelatih yang paling tahu. Karena pelatihnya baru, tentunya memiliki rencana tersendiri untuk putaran dua,” kata CEO Persegres Asroin Widiana. Manajemen sendiri sebelumnya sudah menjamin tidak ada persoalan finansial walau gaji sempat terlambat dibayar ke pemain.
Berada di peringkat 10 klasemen sementara wilayah barat, Laskar Joko Samudro belum menjanjikan walau sudah berganti pelatih. Di penghujung putaran pertama mereka harus menghadapi lawan berat di luar Gresik, seperti Persija Jakarta, Semen Padang serta Arema Cronus.
Dari Jawa Timur, terhitung ada tiga tim yang paling berpotensi melakukan pembenahan di jeda kompetisi ini. Mereka adalah Persegres Gresik United, Persik Kediri dan Persepam Madura United. Kebetulan ketiganya masih berada di peringkat bawah klasemen sementara ISL wilayah barat dan timur.
Sedangkan tiga tim lainnya relatif sudah mapan dan diperkirakan tidak akan melakukan banyak perombakan, yakni Persela Lamongan, Arema Cronus dan Persebaya Surabaya. Kalau pun ada perubahan di antara tiga tim papan atas, kemungkinan hanya di satu posisi saja, seperti Arema yang berencana menambah satu bek.
Persepam Madura United menjadi tim yang sudah mengutarakan niatnya membedah tim sebelum putaran kedua dimulai. Persepam rencananya akan melepas pemain senior yang kurang memberi kontribusi selama putaran pertama. Selain memperbaiki kualitas tim, beban gaji juga menjadi pertimbangan.
Tim asal Pulau Garam harus membayar lebih dari Rp3 miliar untuk pemain berpengalaman yang sebagian besar justru tidak berbuat banyak untuk tim. “Kami berniat mendatangkan pemain baru, tapi tentu ada yang dilepas untuk mengurangi beban klub,” terang Manajer Persepam Madura United Achsanul Qosasi.
Sang manajer juga sudah berbicara dengan Pelatih Arcan Iurie terkait rencana bongkar pasang di tim. Sayang dia tidak menyebut siapa pemain yang bakal disapu dari Sape Kerap. “Semuanya sudah dievaluasi dan pelatih sudah memberikan penilaian. Ada beberapa yang tak maksimal,” cetus dia.
Nama Alain Nkong dan Nopendi tentu menjadi sorotan utama. Di ISL 2014, Alain Nkong tidak memberikan kontribusi berarti dan malah sempat dikritik Arcan Iurie. Sedangkan Nopendi sudah separuh musim belum ada tanda-tanda dimainkan karena berkutat dengan cedera lutut.
Dari Kediri, Persik juga memiliki pemain yang musim ini minim jam terbang. Sebut saja Herman Romansyah, Suswanto, serta dua striker Dicky Firasat dan Dimas Galih. Persik yang baru merekrut striker Fortune Udo berkesempatan menambah pemain berposisi striker. Namun semua kembali ke masalah dana.
Asisten Pelatih Persik Kediri Musikan mengatakan dirinya siap melakukan perubahan dalam tim. “Tapi semuanya tergantung persetujuan dari manajemen, karena tentu mendatangkan pemain juga butuh biaya. Yang jelas saya akan memberikan rapor semua pemain ke manajemen,” jelas Musikan.
Persegres Gresik United yang juga belum lama menunjuk pelatih baru, menyerahkan sepenuhnya pembenahan tim kepada pelatih Alfredo Vera. Demi menjadikan tim lebih bersaing di putaran dua, manajemen Persegres siap mendukung Alfredo untuk melakukan bongkar pasang di tim.
“Tentunya semua harus sesuai kebutuhan dan pelatih yang paling tahu. Karena pelatihnya baru, tentunya memiliki rencana tersendiri untuk putaran dua,” kata CEO Persegres Asroin Widiana. Manajemen sendiri sebelumnya sudah menjamin tidak ada persoalan finansial walau gaji sempat terlambat dibayar ke pemain.
Berada di peringkat 10 klasemen sementara wilayah barat, Laskar Joko Samudro belum menjanjikan walau sudah berganti pelatih. Di penghujung putaran pertama mereka harus menghadapi lawan berat di luar Gresik, seperti Persija Jakarta, Semen Padang serta Arema Cronus.
(wbs)