Sharapova, Tenis, dan Anak

Selasa, 03 Juni 2014 - 17:19 WIB
Sharapova, Tenis, dan Anak
Sharapova, Tenis, dan Anak
A A A
PARIS - Buah jatuh tak jauh dari pohonnya. Kata-kata bijak itu sepertinya yang ingin dipatahkan Ernest Gulbis. Petenis putra asal Latvia dalam sebuah wawancara mengungkapkan jika dirinya tidak ingin saudara-saudaranya yang lebih muda mengikuti jejaknya sebagai petenis profesional.

"Ini adalah pilihan hidup yang sulit. Seorang wanita itu harus lebih menikmati hidup. Memikirkan soal keluarga dan perlu memikirkan soal anak-anak. Apa yang anak Anda pikirkan ketika di usia 27 tahun masih menjadi petenis profesional. Saya kira itu sangat sulit untuk seorang wanita," ungkap Gulbis dalam sebuah wawancara usai mengalahkan Radek Stepanek di babak ketiga Prancis Terbuka.

Lalu siapa wanita berusia 27 tahun yang dimaksud ? Gulbis memang tidak menyebut satu nama. Namun wartawan peliput Prancis Terbuka mencoba mengonfrontir pernyataan Gulbis ini ke Maria Sharapova. Dan Si Jelita asal Rusia itu dengan ringannya menjawab jika pernyataan Gulbis itu jangan dianggap serius.

"Maksudnya, mari kita sama-sama jujur. Ia (Gulbis) adalah penghibur hebat dan kami kerap mendengarkan apa yang diucapkannya. Saya kira ia hanya bercanda, sebab ia sendiri adalah seorang atlet," jelas Sharapova dikutip SI, Selasa (03/06).

Sharapova menjelaskan bagaimana mungkin seorang atlet mengomentari hal yang menjadi dunianya meski pelakunya seorang wanita. "Saya pikir olahraga telah membuka banyak peluang untuk wanita. Dalam hal ini saya sendiri, di mana olahraga telah mengubah hidup dan karir. Saya tidak pernah menyesali apa yang sudah dilakukan. Tapi, memang terkadang saat terbangun saya suka juga memikirkan hal ini tidak terjadi pada anak-anak saya kelak."

Tapi, lanjutnya, kala bermain dan disaksikan ribuan pasang mata saya mempunyai pikiran berbeda. "Saya ingin anak-anak saya mempunyai pengalaman seperti ini. Hal ini adalah pelajaran terbesar dalam hidup."

Di akhir pembicaraan dengan wartawan, Sharapova mengatakan ingin bermain tenis sampai ia tidak menginginkan kembali. "Saya ingin bermain sampai saya menginginkannya, tapi jika Anda berpikiran untuk mempunyai bayi atau keluarga, maka lakukanlah."
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4818 seconds (0.1#10.140)