Leonardo Jardim Gantikan Ranieri Latih AS Monaco
A
A
A
MONACO - AS Monaco resmi menunjuk Leonardo Jardim sebagai pelatih baru untuk menggantikan Claudio Ranieri, dengan durasi kontrak dua tahun bersama klub kaya asal Ligue itu. Penampilan apik pelatih 39 tahun itu bersama Sporting Lisbon usai menghantarkan tim asuhannya menduduki runner-up Primeira Liga dan kembali ke Liga Champions untuk pertama kali sejak 2008-2009 akhirnya dipastikan hijrah ke Prancis.
Sukses membuat Sporting kembali bersinar dengan pemain muda, membuat Monaco membawa Jardim ke Prancis. Ia dijadwalkan akan mulai memimpin latihan para pemain Monaco pada 30 Juni mendatang. Jardim sendiri mengaku senang dapat beralih ke Stade Louis II -kandang Monaco- untuk menghadapi tantangan baru.
"Saya sangat senang dapat bekerja untuk klub besar seperti AS Monaco. Saya sepenuhnya percaya, proyek yang mereka jalankan bakal menuai sukses. Saya rasa kami siap melaksanakan tugas dengan baik,” ujar pelatih asal Portugal itu seperti dilansir Soccerway, Sabtu (7/6).
“AS Monaco adalah klub besar yang punya pemain berkualitas. Ada pula pemain muda bertalenta. Saya siap melakukan apapun untuk membuat klub ini maju. Hal pertama yang saya lakukan adalah belajar bahasa Prancis untuk menghargai fans, orang-orang di klub, dan Ligue 1," tandasnya.
Sukses membuat Sporting kembali bersinar dengan pemain muda, membuat Monaco membawa Jardim ke Prancis. Ia dijadwalkan akan mulai memimpin latihan para pemain Monaco pada 30 Juni mendatang. Jardim sendiri mengaku senang dapat beralih ke Stade Louis II -kandang Monaco- untuk menghadapi tantangan baru.
"Saya sangat senang dapat bekerja untuk klub besar seperti AS Monaco. Saya sepenuhnya percaya, proyek yang mereka jalankan bakal menuai sukses. Saya rasa kami siap melaksanakan tugas dengan baik,” ujar pelatih asal Portugal itu seperti dilansir Soccerway, Sabtu (7/6).
“AS Monaco adalah klub besar yang punya pemain berkualitas. Ada pula pemain muda bertalenta. Saya siap melakukan apapun untuk membuat klub ini maju. Hal pertama yang saya lakukan adalah belajar bahasa Prancis untuk menghargai fans, orang-orang di klub, dan Ligue 1," tandasnya.
(akr)