Pilih Mauresmo, Murray Dapat Bisikan dari Cahill
A
A
A
LONDON - Bukan Ivan Lendl, melainkan Darren Cahill yang dimintai pendapatnya oleh Andy Murray sebelum petenis Inggris Raya itu menjatuhkan pilihan kepada Amelie Mauresmo.
Juara Wimbledon 2013 membuat kabar mengejutkan dunia tenis pada akhir pekan, ketika dia mengungkapkan akan bekerja sama dengan Mauresmo selama musim lapangan rumput. Bisa dikatakan, ini pertama kalinya dalam kurun waktu 30 tahun bahwa pemain tenis pria telah setuju untuk dilatih oleh seorang wanita.
Terpilihnya mantan Ratu tenis itu tak terlepas dari bisikan Cahill. Pria berusia 48 tahun itu memberikan masukkan kepada Murray untuk menjatuhkan pilihannya kepada Mauresmo, tepat sebelum dia menjalani turnamen bergengsi di Grand Slam Prancis Terbuka 2014.
Kendati begitu, Murray punya jawaban atas sejumlah kritikan yang masuk. Dalam sebuah kesempatan dia mengatakan, perbedaan jenis kelamin akan membawa manfaat yang sempurna untuk meneruskan kinerja pelatih sebelumnya Ivan Lendl.
"Saya sudah berbicara dengan Darren cukup banyak dan saya meminta saran kepadanya bahwa saya sedang berpikir tentang kemungkinan dilatih oleh seorang wanita. Tapi saya tidak tahu sepak terjang petenis wanita yang sudah bermain sekitar 10 tahun terakhir. Yang saya tahu adalah Kim Clijsters dan Justine Henin, sedangkan Mauresmo, saya hanya mengetahui tentang dia sedikit," kata Murray, seraya menjelaskan proses penentuan Mauresmo saat meminta pendapat kepada mantan pelatihnya dikutip Express, Selasa (10/6).
"Jadi saya meminta kepada Darren. Ia berpikir Amelie akan cocok, meskipun kami juga datang dengan beberapa nama lain juga. Lalu saya berbicara dengannya dan memiliki perasaan yang baik tentang dia. Saat saya menghubungi, dia sangat tenang. Dia mendengarkan dengan sangat baik dan kami memiliki beberapa percakapan yang baik. Lalu saya bertemu dengan Mauresmo di Paris sebelum turnamen berlangsung. Disela obrolan singkat (satu jam), Kami memutuskan untuk menjalin kerja sama di lapangan rumput. Mudah-mudahan itu akan bekerja dengan baik."
Juara Wimbledon 2013 membuat kabar mengejutkan dunia tenis pada akhir pekan, ketika dia mengungkapkan akan bekerja sama dengan Mauresmo selama musim lapangan rumput. Bisa dikatakan, ini pertama kalinya dalam kurun waktu 30 tahun bahwa pemain tenis pria telah setuju untuk dilatih oleh seorang wanita.
Terpilihnya mantan Ratu tenis itu tak terlepas dari bisikan Cahill. Pria berusia 48 tahun itu memberikan masukkan kepada Murray untuk menjatuhkan pilihannya kepada Mauresmo, tepat sebelum dia menjalani turnamen bergengsi di Grand Slam Prancis Terbuka 2014.
Kendati begitu, Murray punya jawaban atas sejumlah kritikan yang masuk. Dalam sebuah kesempatan dia mengatakan, perbedaan jenis kelamin akan membawa manfaat yang sempurna untuk meneruskan kinerja pelatih sebelumnya Ivan Lendl.
"Saya sudah berbicara dengan Darren cukup banyak dan saya meminta saran kepadanya bahwa saya sedang berpikir tentang kemungkinan dilatih oleh seorang wanita. Tapi saya tidak tahu sepak terjang petenis wanita yang sudah bermain sekitar 10 tahun terakhir. Yang saya tahu adalah Kim Clijsters dan Justine Henin, sedangkan Mauresmo, saya hanya mengetahui tentang dia sedikit," kata Murray, seraya menjelaskan proses penentuan Mauresmo saat meminta pendapat kepada mantan pelatihnya dikutip Express, Selasa (10/6).
"Jadi saya meminta kepada Darren. Ia berpikir Amelie akan cocok, meskipun kami juga datang dengan beberapa nama lain juga. Lalu saya berbicara dengannya dan memiliki perasaan yang baik tentang dia. Saat saya menghubungi, dia sangat tenang. Dia mendengarkan dengan sangat baik dan kami memiliki beberapa percakapan yang baik. Lalu saya bertemu dengan Mauresmo di Paris sebelum turnamen berlangsung. Disela obrolan singkat (satu jam), Kami memutuskan untuk menjalin kerja sama di lapangan rumput. Mudah-mudahan itu akan bekerja dengan baik."
(bbk)