Deschamps Tak Menyesal Coret Nasri
A
A
A
RIO DE JANEIRO - Pelatih timnas Prancis, Didier Deschamps mengaku tidak menyesal mencoret gelandang Manchester City, Samir Nasri dari skuat Ayam Jantan -julukan timnas Prancis- untuk Piala Dunia 2014, di Brazil, 12 Juni nanti. Meski sukses membawa City meraih gelar juara Liga Premier Inggris, Nasri yang telah 41 caps membela Prancis harus rela menjadi penonton.
Gagal tampil apik ketika membela Prancis sepanjang babak kualifikasi, membuat pemain 26 tahun itu tidak cukup bagus untuk ambil bagian dalam skuat asuhan Deschamps. Menanggapi keputusannya tersebut, Deschamps mengaku tidak menyesal tidak membawa serta playmaker City itu ke Brazil.
"Saya menonton pertandingan yang ia jalani. Dia (Nasri) mempunyai level pertandingan untuk klub dan juga timnas Prancis. Seperti pelatih tim nasional lain, saya mengambil pilihan yang lebih penting. Kriteria dalam sepak bola yang penting, meski tidak selalu," ucap Deschamps seperti dilansir Sky Sports, Selasa (10/6).
"Saya tidak harus mempunyai penyesalan untuk apapun. Saya telah membuat keputusan dan akan tetap melanjutkannya. Apakah Nasri marah kepada saya? Setiap pemain mempunyai karakter dan kepribadian. Saya memanggil semua pemain sejak Agustus 2012 dan melihat permainan mereka di lapangan. Ini keputusan final," tandasnya.
Gagal tampil apik ketika membela Prancis sepanjang babak kualifikasi, membuat pemain 26 tahun itu tidak cukup bagus untuk ambil bagian dalam skuat asuhan Deschamps. Menanggapi keputusannya tersebut, Deschamps mengaku tidak menyesal tidak membawa serta playmaker City itu ke Brazil.
"Saya menonton pertandingan yang ia jalani. Dia (Nasri) mempunyai level pertandingan untuk klub dan juga timnas Prancis. Seperti pelatih tim nasional lain, saya mengambil pilihan yang lebih penting. Kriteria dalam sepak bola yang penting, meski tidak selalu," ucap Deschamps seperti dilansir Sky Sports, Selasa (10/6).
"Saya tidak harus mempunyai penyesalan untuk apapun. Saya telah membuat keputusan dan akan tetap melanjutkannya. Apakah Nasri marah kepada saya? Setiap pemain mempunyai karakter dan kepribadian. Saya memanggil semua pemain sejak Agustus 2012 dan melihat permainan mereka di lapangan. Ini keputusan final," tandasnya.
(akr)