Indonesia Gagal Melaju ke Final
A
A
A
SOLO - Tim Nasional Indonesia U-18, gagal melaju ke babak Final turnamen Asian School Footbal (ASF) 2014. Garuda mua itu gagal setelah dikalahkan tim Korea Selatan 0-1 di babak Semi Final yang berlangsung di stadion Sriwedari Solo, Kamis (12/6) siang.
Berdasar pantauan KORAN SINDO, anak asuh dari Maman Suryaman itu sudah bermain cukup baik sejak menit pertama dimulainya pertandingan. hal itu terbukti dari banyaknya peluang yang diciptakan oleh Garuda Muda itu di babak pertama, meskipun peluang yang diciptakan oleh Sandi Pratama dan kawan-kawan itu tidak mampu membuahkan hasil.
Akan tetapi serangan itu cukup mampu membuat lini belakang tim lawan kelimpungan. Beberapa kali para pemain depan Korea Selatan tampak turun ke lini pertahanan untuk membantu memupuskan serangan garuda muda. Tidak hanya itu para pemain negeri gingseng juga hanya mampu memainkan bola-bola udara akibat dari rapatnya permainan kaki ke kaki pemain Indonesia.
Memasuki babak kedua, permainan yang dtunjukkan oleh pemain Indonesia justru malah menurun dibandingkan pada saat babak pertama. Serangan yang dilakukan oleh Gilang Rosa dan kawan-kawan dengan mudah dipatahkan oleh para pemain Korea Selatan. Tidak hanya itu pola permainan tim Merah putih semakin tidak terarur, bola yang dibawa oleh pemain Indonesia dapat dengan mudah direbut oleh lawan.
Hingga akhirnya pada menit ke-87, malapetaka datang menghampiri Indonesia ketika sepakan Woo Yea Can dari luar kotak penalti tidak mampu ditepis oleh penjaga Gawang Indonesia Rafli Mahreza dan membuat Korea Selatan unggul 1-0. Keunggulan korea selatan itu akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit Shen Yin Ho dari Tiongkok.
Dengan hasil tersebut Korea Selatan, berhak maju ke babak final menghadapi Thailand yang sebelumnya mengalahkan Tiongkok dengan sekor 6-3. Sedangkan Indoensia harus kembali puasa gelar di turnamen satu tahunan tersebut.
Pelatih Indoensia Maman Suryaman, mengakui jika fisik anak asuhnya mulai menurun di akhir babak kedua. Menurutnya dengan kondisi fisik yang menurun itu membuat konsenterasi pemain menjadi terganggu dan akhirnya kecolongan di akhir babak kedua. “apapun hasilnya ini harus kita apresiasi, pemain sudah berjuang maksimal,”ucapnya.
Sementara itupelati Kores Selatan Jang Soo Yung, mengaku siap menghadapi Thailand di babak Final. Ia mengaku bakal mengisntruksikan para pemainnya untuk bermain menyerang ke lini pertahanan tim Gajah Putih. “Kita siap peertahankan gelar melawan Thailand, bagaimanapun caranya kita harus lakukan itu,” ucapnya.
Berdasar pantauan KORAN SINDO, anak asuh dari Maman Suryaman itu sudah bermain cukup baik sejak menit pertama dimulainya pertandingan. hal itu terbukti dari banyaknya peluang yang diciptakan oleh Garuda Muda itu di babak pertama, meskipun peluang yang diciptakan oleh Sandi Pratama dan kawan-kawan itu tidak mampu membuahkan hasil.
Akan tetapi serangan itu cukup mampu membuat lini belakang tim lawan kelimpungan. Beberapa kali para pemain depan Korea Selatan tampak turun ke lini pertahanan untuk membantu memupuskan serangan garuda muda. Tidak hanya itu para pemain negeri gingseng juga hanya mampu memainkan bola-bola udara akibat dari rapatnya permainan kaki ke kaki pemain Indonesia.
Memasuki babak kedua, permainan yang dtunjukkan oleh pemain Indonesia justru malah menurun dibandingkan pada saat babak pertama. Serangan yang dilakukan oleh Gilang Rosa dan kawan-kawan dengan mudah dipatahkan oleh para pemain Korea Selatan. Tidak hanya itu pola permainan tim Merah putih semakin tidak terarur, bola yang dibawa oleh pemain Indonesia dapat dengan mudah direbut oleh lawan.
Hingga akhirnya pada menit ke-87, malapetaka datang menghampiri Indonesia ketika sepakan Woo Yea Can dari luar kotak penalti tidak mampu ditepis oleh penjaga Gawang Indonesia Rafli Mahreza dan membuat Korea Selatan unggul 1-0. Keunggulan korea selatan itu akhirnya bertahan hingga peluit panjang dibunyikan oleh wasit Shen Yin Ho dari Tiongkok.
Dengan hasil tersebut Korea Selatan, berhak maju ke babak final menghadapi Thailand yang sebelumnya mengalahkan Tiongkok dengan sekor 6-3. Sedangkan Indoensia harus kembali puasa gelar di turnamen satu tahunan tersebut.
Pelatih Indoensia Maman Suryaman, mengakui jika fisik anak asuhnya mulai menurun di akhir babak kedua. Menurutnya dengan kondisi fisik yang menurun itu membuat konsenterasi pemain menjadi terganggu dan akhirnya kecolongan di akhir babak kedua. “apapun hasilnya ini harus kita apresiasi, pemain sudah berjuang maksimal,”ucapnya.
Sementara itupelati Kores Selatan Jang Soo Yung, mengaku siap menghadapi Thailand di babak Final. Ia mengaku bakal mengisntruksikan para pemainnya untuk bermain menyerang ke lini pertahanan tim Gajah Putih. “Kita siap peertahankan gelar melawan Thailand, bagaimanapun caranya kita harus lakukan itu,” ucapnya.
(wbs)