Berfoto Bugil, Tim Rowing Wanita Ini Diblokir Facebook
A
A
A
LONDON - Facebook memblokir akun grup tim rowing wanita, The Rowers karena memposting foto bugil mereka. Namun, keputusan Facebook mencdapatkan kecaman dan protes dari anggota dayung tersebut.
The Rowers yang merupakan mahasiswa dari Universitas Warwick Rowing berpose bugil sebagai bagian dari penggalangan dana untuk penderita kanker. Mereka memasang foto-foto bugil dalam kalender yang sudah terjual 1.500 eksemplar.
Salah satu anggota tim rowing, Sophie Bell, mengecam keputusan Facebook yang mencekal akun grup mereka. Menurutnya, media sosial adalah sarana yang paling mudah dan murah untuk beriklan.
"Facebook dapat memblokir suatu halaman setelah memberikan peringatan untuk melakukan perubahan," kesal Sophie seperti dilansir Daily Mail.
"Ini terjadi kepada kita beberapa kali selama setahun terakhir di mana mereka meminta kami untuk menghapus foto-foto tertentu secara acak karena melanggar peraturan pornografi peraturan mereka," kecamnya.
"Kami selalu membuat perubahan dengan mengganti beberapa foto kami, tapi beberapa hari yang lalu mereka menghapus akun kami," ujarnya.
Akun facebook mereka memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak, dari hasil penjualan kalender itu, kelompok yang terdiri dari 17 wanita cantik tersebut sudah menghasilkan dana sebesar 3.400 poundsterling (setara Rp67 juta) yang akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
The Rowers yang merupakan mahasiswa dari Universitas Warwick Rowing berpose bugil sebagai bagian dari penggalangan dana untuk penderita kanker. Mereka memasang foto-foto bugil dalam kalender yang sudah terjual 1.500 eksemplar.
Salah satu anggota tim rowing, Sophie Bell, mengecam keputusan Facebook yang mencekal akun grup mereka. Menurutnya, media sosial adalah sarana yang paling mudah dan murah untuk beriklan.
"Facebook dapat memblokir suatu halaman setelah memberikan peringatan untuk melakukan perubahan," kesal Sophie seperti dilansir Daily Mail.
"Ini terjadi kepada kita beberapa kali selama setahun terakhir di mana mereka meminta kami untuk menghapus foto-foto tertentu secara acak karena melanggar peraturan pornografi peraturan mereka," kecamnya.
"Kami selalu membuat perubahan dengan mengganti beberapa foto kami, tapi beberapa hari yang lalu mereka menghapus akun kami," ujarnya.
Akun facebook mereka memiliki jumlah pengikut yang cukup banyak, dari hasil penjualan kalender itu, kelompok yang terdiri dari 17 wanita cantik tersebut sudah menghasilkan dana sebesar 3.400 poundsterling (setara Rp67 juta) yang akan disumbangkan untuk kegiatan amal.
(dka)