Tragedi MH17 Ganggu Formula 1
A
A
A
MOSKOW - Ketegangan antara Rusia dan Ukraina hingga kini masih terus terjadi. Masalah politik yang belum juga mencair mengakibatkan sejumlah pihak khawatir bahwa perang ini bisa mengancam gelaran Formula 1 musim ini.
Penembakan rudal yang diduga dilakukan oleh separatis Ukraina terhadap Malaysia Airlines MH17 pada pertengahan bulan ini telah menewaskan 298 orang. Sejak itu krisis kedua negara bertetanggaan itu semakin tegang saja. Pasalnya mereka saling mengklaim bahwa tidak ada penembakan terjadi.
Melihat situasi itu, peserta Formula 1 kini tengah memantau perkembangan di sana. Sebelum mereka menjalani balapan pada 12 Oct di Grand Prix Rusia. Kendati demikian, sebagaian tim tetap menyerahkannya kepada FIA.
"Jelas apa yang terjadi di Rusia pada saat ini menjadi perhatian besar untuk semua orang. Tetapi kami selalu mengatakan sebagai dukungan dan mencoba untuk melepaskan diri dari masalah politik. Di sini FIA adalah badan olahraga kami. Dan, mereka memang pantas mengeluarkan kalender dan kita harus mengambil arah itu dan tetap mengikuti perlombaan yang masih terjadwal pada kalender," kata wakil tim Williams, Claire Williams dikutip Planetf1, Minggu (27/7).
Sama seperti Claire, bos Force India, Vijay Mallya tetap tunduk pada aturan FIA. "Kami akan mengikuti FIA dan tetap menunggu rekomendasi dari mereka. Sehingga terserah mereka dalam mengambil keputusan," tukasnya.
Penembakan rudal yang diduga dilakukan oleh separatis Ukraina terhadap Malaysia Airlines MH17 pada pertengahan bulan ini telah menewaskan 298 orang. Sejak itu krisis kedua negara bertetanggaan itu semakin tegang saja. Pasalnya mereka saling mengklaim bahwa tidak ada penembakan terjadi.
Melihat situasi itu, peserta Formula 1 kini tengah memantau perkembangan di sana. Sebelum mereka menjalani balapan pada 12 Oct di Grand Prix Rusia. Kendati demikian, sebagaian tim tetap menyerahkannya kepada FIA.
"Jelas apa yang terjadi di Rusia pada saat ini menjadi perhatian besar untuk semua orang. Tetapi kami selalu mengatakan sebagai dukungan dan mencoba untuk melepaskan diri dari masalah politik. Di sini FIA adalah badan olahraga kami. Dan, mereka memang pantas mengeluarkan kalender dan kita harus mengambil arah itu dan tetap mengikuti perlombaan yang masih terjadwal pada kalender," kata wakil tim Williams, Claire Williams dikutip Planetf1, Minggu (27/7).
Sama seperti Claire, bos Force India, Vijay Mallya tetap tunduk pada aturan FIA. "Kami akan mengikuti FIA dan tetap menunggu rekomendasi dari mereka. Sehingga terserah mereka dalam mengambil keputusan," tukasnya.
(wbs)