Kaka tidak Merasa Gagal di Madrid
A
A
A
MADRID - Mantan pemain Real Madrid, Kaka mengaku dirinya tidak merasa gagal saat bermain di Santiago Bernabeu. Kaka saat ini menjadi pemain Orlando City setelah hengkang dari Madrid.
Pemain 32 tahun itu selama empat tahun membela Los Blancos setelah digaet dari AC Milan. Kaka kala itu mencetak rekor tertinggi pada 2009 dengan nilai transfer mencapai 67 Juta Euro atau setara dengan Rp 1 Triliun lebih.
"Saya tidak merasa gagal di Madrid. Saya bermain dalam 120 pertandingan, mencetak 28 gol dan bermain rata-rata 30 pertandingan semusim, " ucap Kaka dilansir AS, Senin (28/7).
Kaka menambahkan selama bermain di Madrid, pemain Brazil itu telah meraih tiga trofi - La Liga, Copa del Rey dan Supercopa. Kaka banyak memainkan pertandingan selama Los Blancos ditukangi Jose Mourinho.
"Mourinho banyak membantu saya dalam mengembangkan diri, bersabar, untuk bertarung dan selalu mematuhi keputusan pelatih. Saya belajar untuk menghormati seseorang, keputusan dan melakukan segalanya dengan kemampuan saya. Itulah yang saya lakukan selama tiga tahun bekerja dengannya. Itu yang membuat saya menjadi matang. Apa yang terjadi dengan Mourinho adalah berada di masa yang sulit, "sambung Kaka.
Pemain 32 tahun itu selama empat tahun membela Los Blancos setelah digaet dari AC Milan. Kaka kala itu mencetak rekor tertinggi pada 2009 dengan nilai transfer mencapai 67 Juta Euro atau setara dengan Rp 1 Triliun lebih.
"Saya tidak merasa gagal di Madrid. Saya bermain dalam 120 pertandingan, mencetak 28 gol dan bermain rata-rata 30 pertandingan semusim, " ucap Kaka dilansir AS, Senin (28/7).
Kaka menambahkan selama bermain di Madrid, pemain Brazil itu telah meraih tiga trofi - La Liga, Copa del Rey dan Supercopa. Kaka banyak memainkan pertandingan selama Los Blancos ditukangi Jose Mourinho.
"Mourinho banyak membantu saya dalam mengembangkan diri, bersabar, untuk bertarung dan selalu mematuhi keputusan pelatih. Saya belajar untuk menghormati seseorang, keputusan dan melakukan segalanya dengan kemampuan saya. Itulah yang saya lakukan selama tiga tahun bekerja dengannya. Itu yang membuat saya menjadi matang. Apa yang terjadi dengan Mourinho adalah berada di masa yang sulit, "sambung Kaka.
(bbk)