Siap Terima Resiko

Kamis, 07 Agustus 2014 - 07:23 WIB
Siap Terima Resiko
Siap Terima Resiko
A A A
KEDIRI - Dari enam tim Jawa Timur yang berlaga di Indonesia Super League (ISL), dua di antaranya dalam situasi berbahaya. Persik Kediri dan Persegres Gresik United kini berkubang di papan bawah dan terancam terdegradasi musim ini.

Situasi seperti itu membawa konsekuensi logis bagi posisi pelatih yang jelas tidak nyaman. Baik pelatih Persik maupun Persegres harus siap sepenuhnya jika manajemen memutuskan tak memakai mereka lagi musim depan.

Situasinya memang tak sederhana. Jika berhasil menyelamatkan timnya dari degradasi pun, belum menjamin posisi musim depan bakal aman. Sebab faktanya kedua tim itu sangat tidak kompetitif sepanjang ISL 2014 alias tak beranjak dari papan bawah.

Baik Pelatih Persegres Alfredo Vera maupun duet juru taktik Persik Hartono Ruslan-Musikan tampaknya menyadari konsekuensi tersebut. Mereka paham situasi apa yang dihadapi dan siap menerima vonis apa pun di akhir musim nanti.

"Saya pribadi harus siap (menerima konsekuensi). Tapi terus terang saya tidak berpikir bagaimana nasib saya di Persik musim depan. Bagi saya bisa menyelamatkan Persik sudah menjadi pencapaian yang luar biasa. Itu misi utama saya," ujar Musikan, Asisten Pelatih Persik.

Musikan meneruskan tugas asisten pelatih Aris Budi Sulistyo yang mundur sebelum putaran pertama tuntas. Sebenarnya posisi pelatih kepala masih dipegang Hartono Ruslan, namun justru asisten pelatih yang dominan dalam mengarahkan skuad Macan Putih.

Sejak promosi ke ISL musim ini, Persik tidak pernah berada dalam posisi aman. Dengan kekuatan yang tak jauh beda dengan era Divisi Utama karena pendanaan yang cekak, tim kebanggaan Persikmania tak mampu menghadapi tantangan di level tertinggi.

Berbeda dengan Persegres. Kendati memiliki dana mencukupi, manajemen yang kurang bagus membuat tim asal Kota Pudak terus mengalami penurunan. Alfredo Vera, pelatih Persegres sekarang, menghadapi problem kompleks di timnya.

Menggantikan Agus Yuwono yang dipecat, pelatih asal Argentina tersebut belum menunjukkan sentuhan terbaiknya. Alfredo pun sadar posisinya di Persegres belum cukup bagus untuk berharap perpanjangan kontrak musim depan.

"Saya di sini untuk memperbaiki Persegres, tentu saja agar naik ke posisi aman. Sulit untuk berpikir bagaimana musim depan. Lebih baik saya fokus pada pertandingan selanjutnya di ISL dan berusaha keras agar Persegres tidak terdegradasi," sebut Alfredo.

Sejak menangani Laskar Joko Samudro, Alfredo baru memberikan satu kemenangan dari sembilan pertandingan. Selebihnya empat kali imbang dan empat kali kalah. Persegres terjebak di zona degradasi bersama Persijap Jepara.
(wbs)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6372 seconds (0.1#10.140)