Mimpi Besar Singo Edan
A
A
A
MALANG - Arema Cronus masih menyimpan ambisi mengawinkan dua gelar, yakni Indonesia Super League (ISL) dan Inter Island Cup. Dua gelar tersebut masih memungkinkan diraih tim berjuluk Singo Edan yang tengah dalam posisi cukup bagus.
Namun, menjadi juara ternyata dianggap sebagai hal yang lumrah. Tim yang pada Senin (11/8) tepat berusia 27 tahun, memiliki impian yang tak kalah besar. Salah satunya memiliki stadion dan training camp sendiri setelah selama ini bermarkas di Stadion Kanjuruhan.
"Kalau target juara, tiap tahun pasti targetnya begitu. Sekarang yang tengah dalam proses adalah membangun infrastruktur, yakni stadion dan training camp. Ini ambisi besar Arema agar menjadi klub yang jauh lebih modern,''ujar General Manager Arema Ruddy Widodo.
Arema dalam sejarahnya pernah memakai dua stadion, yakni Stadion Gajayana di Kota Malang dan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Di kedua stadion itu, Arema sifatnya hanya sebagai penyewa dan bukan pemilik stadion.
Dengan posisi keuangan yang kuat dalam dua musim terakhir di bawah kawalan Bakrie Grup, manajemen pun menggagas stadion sendiri di wilayah Malang utara. Ruddy Widodo menyebut hingga kini masih tahap pembebasan lahan.
"Dengan training camp itu, Arema menargetkan adanya pengelolaan sekaligus memproduksi talenta-talenta bagus di sepak bola Indonesia. Kami juga bekerja sama dengan klub Consadole Sapporo, Jepang, yang berpengalaman dalam menyuplai pemain ke J-League," terang dia.
Prospek untuk memiliki stadion dan training camp, masih kata Ruddy, sangat besar mengingat animo Aremania sangat tinggi. Dengan proyeksi stadion bakal selalu terisi penuh di setiap pertandingan, maka pengelolaannya bisa berimbang.
Training camp juga membuktikan bahwa tim berlogo kepala singa sangat serius dalam pengelolaan klub profesional. Apalagi setelah diambil alih Bakrie Grup, potensi untuk memiliki fasilitas lengkap bukan sebuah impian belaka.
Sementara itu, Pelatih Arema Cronus Suharno saat ditemui di kantor Arema menyatakan dirinya mendapat tugas mempersembahkan dua trofi musim ini, yakni ISL dan Inter Island Cup. Sebelumnya Ahmad Bustomi dkk sudah menjuarai turnamen regional Piala Gubernur Jawa Timur 2013.
"Sekarang ini belum apa-apa, karena targetnya adalah juara ISL dan Inter Island Cup. Saya diberi tugas seperti itu oleh manajemen. Alhamdulillah sejauh ini prosesnya berjalan bagus dan semoga di momen ulang tahun ini doa Aremania bisa memberikan kekuatan," cetus Suharno.
Jika ISL masih harus mempertandingkan babak delapan besar, tidak demikian dengan Inter Island Cup. Di turnamen yang sebenarnya digelar pramusim lalu, Arema tinggal memainkan laga final kontra Persib Bandung yang jadwalnya belum ditentukan.
Namun, menjadi juara ternyata dianggap sebagai hal yang lumrah. Tim yang pada Senin (11/8) tepat berusia 27 tahun, memiliki impian yang tak kalah besar. Salah satunya memiliki stadion dan training camp sendiri setelah selama ini bermarkas di Stadion Kanjuruhan.
"Kalau target juara, tiap tahun pasti targetnya begitu. Sekarang yang tengah dalam proses adalah membangun infrastruktur, yakni stadion dan training camp. Ini ambisi besar Arema agar menjadi klub yang jauh lebih modern,''ujar General Manager Arema Ruddy Widodo.
Arema dalam sejarahnya pernah memakai dua stadion, yakni Stadion Gajayana di Kota Malang dan Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang. Di kedua stadion itu, Arema sifatnya hanya sebagai penyewa dan bukan pemilik stadion.
Dengan posisi keuangan yang kuat dalam dua musim terakhir di bawah kawalan Bakrie Grup, manajemen pun menggagas stadion sendiri di wilayah Malang utara. Ruddy Widodo menyebut hingga kini masih tahap pembebasan lahan.
"Dengan training camp itu, Arema menargetkan adanya pengelolaan sekaligus memproduksi talenta-talenta bagus di sepak bola Indonesia. Kami juga bekerja sama dengan klub Consadole Sapporo, Jepang, yang berpengalaman dalam menyuplai pemain ke J-League," terang dia.
Prospek untuk memiliki stadion dan training camp, masih kata Ruddy, sangat besar mengingat animo Aremania sangat tinggi. Dengan proyeksi stadion bakal selalu terisi penuh di setiap pertandingan, maka pengelolaannya bisa berimbang.
Training camp juga membuktikan bahwa tim berlogo kepala singa sangat serius dalam pengelolaan klub profesional. Apalagi setelah diambil alih Bakrie Grup, potensi untuk memiliki fasilitas lengkap bukan sebuah impian belaka.
Sementara itu, Pelatih Arema Cronus Suharno saat ditemui di kantor Arema menyatakan dirinya mendapat tugas mempersembahkan dua trofi musim ini, yakni ISL dan Inter Island Cup. Sebelumnya Ahmad Bustomi dkk sudah menjuarai turnamen regional Piala Gubernur Jawa Timur 2013.
"Sekarang ini belum apa-apa, karena targetnya adalah juara ISL dan Inter Island Cup. Saya diberi tugas seperti itu oleh manajemen. Alhamdulillah sejauh ini prosesnya berjalan bagus dan semoga di momen ulang tahun ini doa Aremania bisa memberikan kekuatan," cetus Suharno.
Jika ISL masih harus mempertandingkan babak delapan besar, tidak demikian dengan Inter Island Cup. Di turnamen yang sebenarnya digelar pramusim lalu, Arema tinggal memainkan laga final kontra Persib Bandung yang jadwalnya belum ditentukan.
(aww)