Federer tak Sabar Kalahkan Murray
A
A
A
CINCINNATI - Roger Federer sudah tidak sabar untuk mengalahkan Andy Murray di perempat final Cincinnati Terbuka 2014. Pertarungan ini dipastikan berlangsung ketat jika menyimak rekor pertemuan kedua petenis ini sebelumnya.
Dalam sejarah pertandingan, Murray menang satu laga dari 21 kali pertemuannya melawan Federer. Dan, Jumat (14/8) malam nanti Federer berambisi menyamakan kedudukan menjadi 11-11.
Federer memang tengah merajut mimpi tahun ini. Maklum dalam 24 bulan, petenis Swiss tersebut miskin prestasi apalagi di seri grand slam. Itu terjadi setelah ia mengalami cedera punggung yang mengharuskan menjalani pemulihan yang lama. Bahkan pekan lalu ia pun gagal di Piala Rogers setelah dikalahkan Jo Wilfrierd Tsonga.
Sementara itu Murray pun dihadapkan persoalan yang sama. Di Wimbledon tahun ini ia gagal mempertahankan gelar. Bahkan di Piala Rogers yang berakhir pekan lalu, petenis Inggris itu pun harus terusir.
Tak heran jika pertemuan kedua petenis ini sangat dinantikan. Federer pun sudah tidak sabar meladeni permainan Murray dan siap memenangkan duel. Federer menyimpan kenangan manis saat mengalahkan Murray di Australia pada Januari lalu dalam pertarungan empat set.
"Saya bermain bagus saat di Australia. Saya tahu kondisinya mungkin tidak 100 persen sama seperti di Australia. Tapi saat itu saya bermain baik dan saya berharap kondisi tersebut akan kembali terulang," papar Federer dilansir skyport.
Federer pun mengaku senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan Murray. "Dia sebenarnya bisa mengalahkan Tsonga pekan lalu. Itulah sebabnya saya rasa pertandingan nanti akan bahaya. Saya pikir akan dia baru saja mendapatkan pertandingan besar setelah menang atas John Isner. Saya rasanya akan mendapatkan perlawanan sengit dari Murray."
Dalam sejarah pertandingan, Murray menang satu laga dari 21 kali pertemuannya melawan Federer. Dan, Jumat (14/8) malam nanti Federer berambisi menyamakan kedudukan menjadi 11-11.
Federer memang tengah merajut mimpi tahun ini. Maklum dalam 24 bulan, petenis Swiss tersebut miskin prestasi apalagi di seri grand slam. Itu terjadi setelah ia mengalami cedera punggung yang mengharuskan menjalani pemulihan yang lama. Bahkan pekan lalu ia pun gagal di Piala Rogers setelah dikalahkan Jo Wilfrierd Tsonga.
Sementara itu Murray pun dihadapkan persoalan yang sama. Di Wimbledon tahun ini ia gagal mempertahankan gelar. Bahkan di Piala Rogers yang berakhir pekan lalu, petenis Inggris itu pun harus terusir.
Tak heran jika pertemuan kedua petenis ini sangat dinantikan. Federer pun sudah tidak sabar meladeni permainan Murray dan siap memenangkan duel. Federer menyimpan kenangan manis saat mengalahkan Murray di Australia pada Januari lalu dalam pertarungan empat set.
"Saya bermain bagus saat di Australia. Saya tahu kondisinya mungkin tidak 100 persen sama seperti di Australia. Tapi saat itu saya bermain baik dan saya berharap kondisi tersebut akan kembali terulang," papar Federer dilansir skyport.
Federer pun mengaku senang akhirnya bisa bertemu kembali dengan Murray. "Dia sebenarnya bisa mengalahkan Tsonga pekan lalu. Itulah sebabnya saya rasa pertandingan nanti akan bahaya. Saya pikir akan dia baru saja mendapatkan pertandingan besar setelah menang atas John Isner. Saya rasanya akan mendapatkan perlawanan sengit dari Murray."
(bbk)