Rodgers Enggan Komentari Balotelli
A
A
A
LIVERPOOL - Meski kedatangan Mario Balotelli sudah makin kencang diberitakan, namun bos atau pelatih Liverpool Brendan Rodgers ogah berkomentar. Balotelli sendiri dikabarkan telah terbang dari Milan melalui Brescia menuju Inggris guna melengkapi kontrak dengan The Reds.
Rodgers mengaku semuanya diserahkan pada manajemen. Ia baru enggan berkomentar soal Balotelli dan baru bersedia angkat suara jika pemain bersangkutan sudah membubuhi tanda tangannya di surat kontrak. "Saya tidak mau berkomentar sampai dia menandatangani kontrak,"tegasnya dilansir footballitalia, Jumat (22/8).
Seperti diketahui, Liverpool sudah rela mengeluarkan dana sebesar 120 Poundsterling atau sebesar Rp 2,3 Miliar per pekan dengan kontrak lima tahun. Sementara soal nilai transfer angka 16 Juta Poundsterling atau Rp 310 Miliar juga telah disetujui Liverpool.
Tapi masih ada syarat lagi yang harus dipenuhi Balotelli jika mau menjadi anak asuh Rodgers. Dalam syarat pribadi, mantan Manchester City itu diharuskan menjaga perangainya.
Hal inipula yang menjadi tekanan Rodgers pada calon anak asuh barunya itu. "Setiap klub cuma satu, di sini mempunyai organisasi dengan budaya yang tinggi. Dan hal itu bisa berubah,"tukasnya.
Rodgers mengaku semuanya diserahkan pada manajemen. Ia baru enggan berkomentar soal Balotelli dan baru bersedia angkat suara jika pemain bersangkutan sudah membubuhi tanda tangannya di surat kontrak. "Saya tidak mau berkomentar sampai dia menandatangani kontrak,"tegasnya dilansir footballitalia, Jumat (22/8).
Seperti diketahui, Liverpool sudah rela mengeluarkan dana sebesar 120 Poundsterling atau sebesar Rp 2,3 Miliar per pekan dengan kontrak lima tahun. Sementara soal nilai transfer angka 16 Juta Poundsterling atau Rp 310 Miliar juga telah disetujui Liverpool.
Tapi masih ada syarat lagi yang harus dipenuhi Balotelli jika mau menjadi anak asuh Rodgers. Dalam syarat pribadi, mantan Manchester City itu diharuskan menjaga perangainya.
Hal inipula yang menjadi tekanan Rodgers pada calon anak asuh barunya itu. "Setiap klub cuma satu, di sini mempunyai organisasi dengan budaya yang tinggi. Dan hal itu bisa berubah,"tukasnya.
(bbk)