Persebaya Simulasi Delapan Besar
A
A
A
SURABAYA - Jadwal padat di akhir putaran reguler Indonesia Super League (ISL) bukan dianggap kerugian bagi Persebaya. Sebaliknya, justru menguntungkan skuad Bledhuk Ijo karena dijadikan simulasi menghadapi babak delapan besar nanti.
Sesuai jadwal PT. Liga Indonesia, Persebaya harus menjalani tiga laga dalam sepekan. Diawali menjamu Persepam Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (29/8). Disusul dua laga away ke kandang Mitra Kukar (2/9) dan ditutup laga melawan tuan rumah Persisam Samarinda (5/9).
Sebenarnya, skuad Bledhuk Ijo tidak perlu menghadapi jadwal ketat seandainya laga melawan Persepam ditunda. Jadwal awal laga Persebaya melawan Persepam digelar 24 Agustus lalu. Laga ini mengalami perubahan karena Panpel Persebaya tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan.
Jadwal padat ini, dianggap pelatih Persebaya Rahmad Darmawan sebagai keuntungan kerena bisa dianggap sebagai simulasi babak delapan besar. "Memang kita belum tahu babak
delapan besar nanti seperti apa, tapi jadwal seperti ini jadi simulasi karena kemungkinan jadwal seperti ini akan terjadi di babak delapan besar nanti,''ucapnya.
Hanya jeda dua hari di setiap pertandingan, lanjut RD, bisa dilihat sejauh mana kondisi fisik dan performa pemain."Apakah fisik anak-anak nanti tidak terpengaruh atau sebaliknya, bisa kita lihat
nanti. Jika memang tidak stabil di tiga pertandingan nanti. Kita akan cari cara mengatasinya sebelum babak delapan besar dimulai,"ujarnya.
Hingga saat ini, PT. Liga Indonesia belum mengumumkan format maupun jadwal babak delapan besar. Kabar berembus ada dua kemungkinan, babak delapan besar akan digelar dengan sistem home tournament di bagi menjadi dua grup. Satu lagi, tetap dua grup namun memakai format home and away. Apa pun formatnya nanti, menurut RD tidak ada masalah karena semua tim sama.
"Segala kemungkinan kami siap, termasuk juga jika jadwal delapan besar nanti padat. Jadi di tiga laga sisa ini, anak-anak tetap harus fight, karena akan jadi evaluasi menghadapi delapan besar nanti,''ujarnya.
Sesuai jadwal PT. Liga Indonesia, Persebaya harus menjalani tiga laga dalam sepekan. Diawali menjamu Persepam Madura United di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Jumat (29/8). Disusul dua laga away ke kandang Mitra Kukar (2/9) dan ditutup laga melawan tuan rumah Persisam Samarinda (5/9).
Sebenarnya, skuad Bledhuk Ijo tidak perlu menghadapi jadwal ketat seandainya laga melawan Persepam ditunda. Jadwal awal laga Persebaya melawan Persepam digelar 24 Agustus lalu. Laga ini mengalami perubahan karena Panpel Persebaya tidak mendapatkan izin dari aparat keamanan.
Jadwal padat ini, dianggap pelatih Persebaya Rahmad Darmawan sebagai keuntungan kerena bisa dianggap sebagai simulasi babak delapan besar. "Memang kita belum tahu babak
delapan besar nanti seperti apa, tapi jadwal seperti ini jadi simulasi karena kemungkinan jadwal seperti ini akan terjadi di babak delapan besar nanti,''ucapnya.
Hanya jeda dua hari di setiap pertandingan, lanjut RD, bisa dilihat sejauh mana kondisi fisik dan performa pemain."Apakah fisik anak-anak nanti tidak terpengaruh atau sebaliknya, bisa kita lihat
nanti. Jika memang tidak stabil di tiga pertandingan nanti. Kita akan cari cara mengatasinya sebelum babak delapan besar dimulai,"ujarnya.
Hingga saat ini, PT. Liga Indonesia belum mengumumkan format maupun jadwal babak delapan besar. Kabar berembus ada dua kemungkinan, babak delapan besar akan digelar dengan sistem home tournament di bagi menjadi dua grup. Satu lagi, tetap dua grup namun memakai format home and away. Apa pun formatnya nanti, menurut RD tidak ada masalah karena semua tim sama.
"Segala kemungkinan kami siap, termasuk juga jika jadwal delapan besar nanti padat. Jadi di tiga laga sisa ini, anak-anak tetap harus fight, karena akan jadi evaluasi menghadapi delapan besar nanti,''ujarnya.
(aww)