Peng Shuai Lupa Ingatan
A
A
A
NEW YORK - Saking gembiranya, Peng Shuai sampai lupa ingatan dengan aksinya di lapangan. Shuai sama sekali tidak ingat berapa aces yang dilakukan sepanjang pertandingan saat mengalahkan unggulan 14 Lucie Safarova dengan 6-3, 6-4.
Wajar kalau Shuai sampai lupa. Rasa bangga dan kegembiraan tengah menggayuti petenis veteran China tersebut. Disebut veteran karena usia Shuai kini sudah menginjak 28 tahun dan awalnya ia sama sekali tidak diperhitungkan baik oleh publik luar negeri ataupun di China sendiri.
China saat ini mempunyai idola baru, Li Na. Sayangnya, juara Australia Terbuka 2014 itu urung laga setelah mengalami cedera. "Saya tidak tahu berapa aces yang saya lakukan, yang saya tahu hanya sekali saat match point,"ujar Shuai dilansir reuters, Senin (1/9).
Kemenangan ini sekaligus menipiskan rekor kekalahan Shuai atas Safarova. Dari lima pertemuan sebelumnya, Shuai baru sekali menenangkan duel.
"Luar biasa. Saya sangat senang dan terkesan. Dari semua grand slam, saya menjalankannya setahap demi setahap,"lanjut petenis kelahiran Hunan itu.
Adakah persiapan khusus menghadapi Safarova ? "Tidak. Saya berlatih dan mempersiapkan diri seperti biasa. Saya malah tidak tahu kalau pertandingan saya ditunda karena hujan," ucapnya.
Namun hal yang membuat terkejut adalah dengan banyaknya pendukung dari China yang duduk di stadion berkapasitas 1.032 tempat duduk itu. "Pelatih kebugaran saya asal Prancis sampai bilang, kalau saya seperti bermain di China,"katanya tersenyum.
Sekarang kesempatan untuk meraih prestasi tinggi plus membuat sejarah ada di depan mata. Di perempat final, Shuai sudah ditunggu Belinda Bencic, petenis belia asal Swiss.
Petenis 17 tahun ini juga tidak bisa dianggap remeh mengingat ia lolos ke perempat final setelah menumbangkan unggulan kesembilan Jelena Jankovic dari Serbia dengan 7-6 (8/6), 6-3.
Wajar kalau Shuai sampai lupa. Rasa bangga dan kegembiraan tengah menggayuti petenis veteran China tersebut. Disebut veteran karena usia Shuai kini sudah menginjak 28 tahun dan awalnya ia sama sekali tidak diperhitungkan baik oleh publik luar negeri ataupun di China sendiri.
China saat ini mempunyai idola baru, Li Na. Sayangnya, juara Australia Terbuka 2014 itu urung laga setelah mengalami cedera. "Saya tidak tahu berapa aces yang saya lakukan, yang saya tahu hanya sekali saat match point,"ujar Shuai dilansir reuters, Senin (1/9).
Kemenangan ini sekaligus menipiskan rekor kekalahan Shuai atas Safarova. Dari lima pertemuan sebelumnya, Shuai baru sekali menenangkan duel.
"Luar biasa. Saya sangat senang dan terkesan. Dari semua grand slam, saya menjalankannya setahap demi setahap,"lanjut petenis kelahiran Hunan itu.
Adakah persiapan khusus menghadapi Safarova ? "Tidak. Saya berlatih dan mempersiapkan diri seperti biasa. Saya malah tidak tahu kalau pertandingan saya ditunda karena hujan," ucapnya.
Namun hal yang membuat terkejut adalah dengan banyaknya pendukung dari China yang duduk di stadion berkapasitas 1.032 tempat duduk itu. "Pelatih kebugaran saya asal Prancis sampai bilang, kalau saya seperti bermain di China,"katanya tersenyum.
Sekarang kesempatan untuk meraih prestasi tinggi plus membuat sejarah ada di depan mata. Di perempat final, Shuai sudah ditunggu Belinda Bencic, petenis belia asal Swiss.
Petenis 17 tahun ini juga tidak bisa dianggap remeh mengingat ia lolos ke perempat final setelah menumbangkan unggulan kesembilan Jelena Jankovic dari Serbia dengan 7-6 (8/6), 6-3.
(bbk)