Sharapova Rasakan Keangkeran Flushing Meadows

Senin, 01 September 2014 - 13:31 WIB
Sharapova Rasakan Keangkeran Flushing Meadows
Sharapova Rasakan Keangkeran Flushing Meadows
A A A
NEW YORK - Maria Sharapova hanya bisa tertunduk lesu. Flushing Meadows, kompleks pertandingan tempat AS Terbuka digelar ternyata menunjukkan keangkerannya. Ia pun harus mengubur impiannya mengangkat trofi gelar grand slam seri terakhir tersebut setelah ditumbangkan Caroline Wozniacki lewat pertarungan melelahkan.

Sejak awal pertandingan yang berlangsung, Minggu (31/8) waktu setempat, kedua petenis sudah langsung tancap gas. Kondisi cuaca yang panas membuat keduanya harus cerdas mengatur irama permainan jika tidak mau kehabisan napas.

Sharapova yang hanya mengenakan satu pakaian saja dibuat pontang-panting oleh lawannya asal Denmark itu, dan harus kehilangan set pertama. Kalah di set pertama membuat Sharapova mencoba tenang dan fokus.

Ini bukan yang pertama Sharapova terlambat panas di awal laga. Di babak-babak sebelumnya ia pun kerap menjadi bulan-bulanan lawannya. Namun juara Prancis Terbuka tahun ini mencoba bangkit dan berhasil menuai hasil positif.

Sayangnya tren positif tersebut tidak mampu dipertahankan petenis yang juga berbisnis parfum dan produk kecantikan itu. Di set penentuan performa Shrapova melorot dan dikalahkan Wozniacki. Bahkan di set ketiga ini Sharapova merasakan Flushing Meadows, khususnya di Stadion Arthur Ashe, angker.

Hal tersebut terjadi setelah wasit mengizinkan kedua untuk beristirahat selama 10 menit mengingat cuaca sangat panas. Ternyata, Shrapova mencoba mengulur waktu dan sempat diperingkatkan oleh wasit. Tidak terima akan sikap wasit, Sharapova pun mencoba berdebat dan ternyata sikap ini langsung direspon negatif oleh penonton.

Alhasil, jelang set ketiga berakhir Wozniacki banjir dukungan. Ketika Wozniacki berhasil mendapatkan angka setelah kontan penonton berdiri dan bertepuk tangan riuh tanda mendukung Wozniacki.

Usai laga, Wozniacki tidak peduli dengan apa yang dirasakan Shrapova. Ia hanya mengomentari penampilannya saja. "Musim ini penampilan saya naik turun. Indah sekali saya mengawali pertandingan kali ini karena mendapatkan permainan yang saya inginkan,"ucapnya dilansir reuters, Senin (1/9).

Shrapova akhirnya mengakui kalau kekalahan yang dialaminya memang permainan Wozniacki saat itu luar biasa. "Dia bermain luar biasa dengan pengembalian bolanya yang sulit diambil. Dan saya tidak bisa meladeni permaiannya,"ucapnya.

Dengan tumbangnya Sharapova berarti hanya Serena Williams yang menempati unggulan pertama yang tersisa. Enam unggulan telah mengemas kopernya dan duduk manis menjadi penonton.

Wozniacki mengaku sebenarnya siap kalah mengingat performanya yang belum stabil. "Kalau saya kalah setidaknya saya kalah secara terhormat."

Selanjutnya unggulan 10 itu akan ditantang petenis Italia Sara Erani yang sebelumnya mengandaskan Mirjana Lucic-Baroni dari Kroasia 6-3, 2-6, 6-0.
(bbk)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5315 seconds (0.1#10.140)