Federer Berterima Kasih pada Hujan
A
A
A
NEW YORK - Hujan memberikan berkah pada Roger Federer. Akibat hujan yang mengguyur Stadion Arthur Ashe, pertandingan antara Federer kontra Marcel Granollers ditunda.
Ternyata penundaan ini diakui Federer membawa keberuntungan. Saat itu lawan Federer yang menempati peringkat 42 dunia tengah dalam kondisi puncak. Bahkan Granollers sudah unggul 5-2.
Setelah laga dilanjutkan, penampilan Granollers tidak stabil meski bisa memenangkan set pertama. Tapi setelah itu, aksi Granollers langsung drop hanya hanya bisa menuai satu game sampai di set penentuan.
"Saya berterima kasih pada hujan. Sebab, saat itu motivasi Granollers tengah memuncak. Penundaan membantu saya mendapatkan permainan terbaik saya kembali," ucap Federer yang menempati unggulan kedua tersebut dilansir, reuters, Senin (1/9).
Selanjutnya, Federer yang sudah mengoleksi lima gelar AS Terbuka itu menghadapi unggulan 17 asal Spanyol Roberto Bautista Agut yang sebelumnya menang atas Adrian Mannarino 7-5, 6-2, 6-3. Ini adalah momentum buat Federer meraih gelar grand sekaligus untuk mencetak rekor dengan 18 gelar. Terakhir Federer mengangkat trofi grand slam saat menjadi juara Wimbledon 2012 lalu.
"Ini benar-benar luara biasa. Tiga pertandingan saya lewati dengan permainan terbaik saya. Permainan eksplosif dan cepat sudah kembali pada diri saya. Sepertinya saya sudah terbiasa kembali bermain di lapangan keras. Saya sangat senang," pungkas Federer.
Ternyata penundaan ini diakui Federer membawa keberuntungan. Saat itu lawan Federer yang menempati peringkat 42 dunia tengah dalam kondisi puncak. Bahkan Granollers sudah unggul 5-2.
Setelah laga dilanjutkan, penampilan Granollers tidak stabil meski bisa memenangkan set pertama. Tapi setelah itu, aksi Granollers langsung drop hanya hanya bisa menuai satu game sampai di set penentuan.
"Saya berterima kasih pada hujan. Sebab, saat itu motivasi Granollers tengah memuncak. Penundaan membantu saya mendapatkan permainan terbaik saya kembali," ucap Federer yang menempati unggulan kedua tersebut dilansir, reuters, Senin (1/9).
Selanjutnya, Federer yang sudah mengoleksi lima gelar AS Terbuka itu menghadapi unggulan 17 asal Spanyol Roberto Bautista Agut yang sebelumnya menang atas Adrian Mannarino 7-5, 6-2, 6-3. Ini adalah momentum buat Federer meraih gelar grand sekaligus untuk mencetak rekor dengan 18 gelar. Terakhir Federer mengangkat trofi grand slam saat menjadi juara Wimbledon 2012 lalu.
"Ini benar-benar luara biasa. Tiga pertandingan saya lewati dengan permainan terbaik saya. Permainan eksplosif dan cepat sudah kembali pada diri saya. Sepertinya saya sudah terbiasa kembali bermain di lapangan keras. Saya sangat senang," pungkas Federer.
(bbk)