Federer Ngebet Angkat Trofi
A
A
A
NEW YORK - Roger Federer sudah ngebet ingin mengangkat trofi AS Terbuka. Ini ditunjukkan saat mengalahkan Roberto Bautista Agut yang dibuat pontang-panting di babak keempat.
Federer yang tengah merajut rekor, meraih gelar ke-18 grand slam, tidak memberikan kesempatan pada petenis Spanyol itu. Stadion Arthur Ashe, Rabu (3/9), menjadi bukti keberingasan Federer kala melumat Bautista Agut dengan skor 6-4, 6-3, 6-2.
Kemenangan tersebut juga mencatatkan dirinya meraih tiket perempat final untuk kesepuluh dari 11 tahun aksinya di arena grand slam.
Penampilan Federer kali ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Jika biasanya ia bermain kalem dan tidak terburu-buru, kali ini sama sekali terlihat. Ia menekan Bautista Agut sejak awal pertandingan. Terhitung lebih dari 50 kali ia melakukan serangan di depan net. Hal inilah yang membuat unggulan ke-17 itu sama sekali tak berkutik.
"Saya melakukan servis voli ketika permainan saya dari garis belakang tidak begitu bagus. Saya senang bisa bermain menyerang di depan net,"ucapnya dilansir ESPN.
Namun, lanjutnya, semua itu dilakukan pada kondisi tertentu. "Untuk menerapkan pola permainan menyerang di depat net tidak terus dilakukan. Sekali lagi saya harus memperhitungkan semuanya. Saya harap bisa mempertahankan kondisi ini. Saya ingin segera mengangat trofi."
Federer yang tengah merajut rekor, meraih gelar ke-18 grand slam, tidak memberikan kesempatan pada petenis Spanyol itu. Stadion Arthur Ashe, Rabu (3/9), menjadi bukti keberingasan Federer kala melumat Bautista Agut dengan skor 6-4, 6-3, 6-2.
Kemenangan tersebut juga mencatatkan dirinya meraih tiket perempat final untuk kesepuluh dari 11 tahun aksinya di arena grand slam.
Penampilan Federer kali ini jauh berbeda dengan sebelumnya. Jika biasanya ia bermain kalem dan tidak terburu-buru, kali ini sama sekali terlihat. Ia menekan Bautista Agut sejak awal pertandingan. Terhitung lebih dari 50 kali ia melakukan serangan di depan net. Hal inilah yang membuat unggulan ke-17 itu sama sekali tak berkutik.
"Saya melakukan servis voli ketika permainan saya dari garis belakang tidak begitu bagus. Saya senang bisa bermain menyerang di depan net,"ucapnya dilansir ESPN.
Namun, lanjutnya, semua itu dilakukan pada kondisi tertentu. "Untuk menerapkan pola permainan menyerang di depat net tidak terus dilakukan. Sekali lagi saya harus memperhitungkan semuanya. Saya harap bisa mempertahankan kondisi ini. Saya ingin segera mengangat trofi."
(bbk)