Kegagalan Federer Bukan Kiamat

NEW YORK - Roger Federer menilai kegagalannya di AS Terbuka tidak perlu diratapi. Dunia belum kiamat mengingat tahun depan masih bisa mencetak rekor mendulang 18 gelar grand slam.

Kegagalannya di AS Terbuka memang agak mengejutkan. Pasalnya, sejak babak awal penampilan petenis berpaspor Swiss itu begitu ciamik. Sayangnya keganasannya di awal turnamen menjadi anti-klimaks saat tampil di semifinal melawan Mario Cilic.

Ini adalah kesempatan kedua yang gagal diwujudkan Federer. Sebelumnya, petenis unggulan kedua tersebut mempunyai kesempatan meraih rekor di Wimbledon. Namun, mimpinya dihacurkan Novak Djokovic yang mengalahkannya dalam drama pertarungan lima set. Dan, kali ini Cilic yang menjadi penghadang.

"Ini memang sangat mengecewakan. Tapi, saya akan bekerja keras lagi, tidak lagi mengejar rekor 18 gelar grand slam. Saya akan senang untuk meraih gelar ke-80 di pekan yang lain,"janji Federer dilansir laman resmi ATP, Minggu (7/9).

Ia menambahkan bahwa kegagalan ini bukan kiamat. "Saya akan mencobanya tahun depan di Australia Terbuka. Saya berharap nanti saya bugar di sana. Saya menikmati bermain di Australia dan itu adalah salah seri grand slam saya yang paling konsisten. Saya berharap mendapatkan kesempatan."