Nishikori Nyaris Gagal Cetak Sejarah
A
A
A
NEW YORK - Petenis Jepang Kei Nishikori nyaris gagal mencetak sejarah di AS Terbuka. Pasalnya, sebelum perhelatan ini digelar ia masih dirundung masalah dengan cedera.
Petenis 24 tahun itu akhirnya mampu bangkit. Ia pun langsung tercatat sebagai pencetak sejarah, petenis putra pertama Asia yang meraih final grand slam. Hal tersebut dipastikan setelah Nikishori menumbangkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dengan 6-4, 1-6, 7-6 (7/4), 6-3.
Raihan ini memang agak mengejutkan mengingat sebulan sebelumnya dalam beberapa turnamen pemanasan memutuskan tidak tampil. Saat itu ia beralasan ingin berkonsentrasi untuk di AS Terbuka. Keputusannya itu akhirnya berbuah manis setelah mencetak sejarah berlaga di partai pamungkas seri terakhir grand slam musim ini.
"Saya baru beberapa kali main jelang turnamen ini digelar. Saya bahkan tidak tahu apakah harus berangkat ke New York atau tidak. Saya sebenarnya tidak berharap apa-apa di sini," ujar unggulan ke-10 itu dilansir ndtv, Minggu (7/9).
Tapi, semuanya akhirnya berubah setelah ia melewati pertandingan babak pertama dan kedua. "Setelah melewati itu semua saya mendapatkan kepercayaan diri. Kaki saya pun tidak merasakan sakit lagi. Perjuangan Nishikori ke final terbilang luar biasa. Ia harus bermain lima set di dua pertandingan saat bertemu Milos Raonic dan Stan Wawrinka.
Petenis 24 tahun itu akhirnya mampu bangkit. Ia pun langsung tercatat sebagai pencetak sejarah, petenis putra pertama Asia yang meraih final grand slam. Hal tersebut dipastikan setelah Nikishori menumbangkan petenis nomor satu dunia Novak Djokovic dengan 6-4, 1-6, 7-6 (7/4), 6-3.
Raihan ini memang agak mengejutkan mengingat sebulan sebelumnya dalam beberapa turnamen pemanasan memutuskan tidak tampil. Saat itu ia beralasan ingin berkonsentrasi untuk di AS Terbuka. Keputusannya itu akhirnya berbuah manis setelah mencetak sejarah berlaga di partai pamungkas seri terakhir grand slam musim ini.
"Saya baru beberapa kali main jelang turnamen ini digelar. Saya bahkan tidak tahu apakah harus berangkat ke New York atau tidak. Saya sebenarnya tidak berharap apa-apa di sini," ujar unggulan ke-10 itu dilansir ndtv, Minggu (7/9).
Tapi, semuanya akhirnya berubah setelah ia melewati pertandingan babak pertama dan kedua. "Setelah melewati itu semua saya mendapatkan kepercayaan diri. Kaki saya pun tidak merasakan sakit lagi. Perjuangan Nishikori ke final terbilang luar biasa. Ia harus bermain lima set di dua pertandingan saat bertemu Milos Raonic dan Stan Wawrinka.
(bbk)