Usai Juara, Sania Bingung
A
A
A
NEW YORK - Petenis India Sania Mirza tengah kebingungan usai menjadi juara nomor ganda campuran AS Terbuka. Ia yang berpasangan dengan petenis Brazil Bruno Soarez tampil sebagai yang terbaik usai mengalahkan pasangan Abigail Spears (AS)/Santiago Gonzalez (Meksiko) 6-1, 2-6, 7-6 (11/9).
Kebingungan Sania itu karena ia diharapkan negara tampil di Asian Games 2014, Incheon, Korsel. Di sisi lain, ia ingin tampil di turnamen WTA disaat bersamaan. India menginginkan Sania bisa tampil menyusul Somdev Devvarman dan Rohan Bopanna urung tampil.
"Ada beberapa masalah di Asian Games, sebab di waktu yang sama ada turnamen besar di Asia, yakni di Beijing dan Tokyo. Saya mempunyai banyak poin untuk mempertahankannya dalam dua pekan yang sama. Jadi ini situasi yang sangat sulit," ujar Sania dilansir dnaindia, Minggu (7/9).
Untuk memutuskan persoalan ini Sania menyerahkan pada federasi tenis India. "Sebab ini adalah sesuatu yang sulit untuk saya untuk membuat keputusan sekarang."
Jika memilih berlaga di Asian Games, peluangnya untuk bisa berlaga di Final WTA akan tertutup. "Jadi ini jelas menyulitkan saya. Sebab, waya pikir saya masih punya kesempatan bermain di Final WTA di Singapura di akhir musim ini. Kalau saya tidak bermain di dua turnamen, peluangnya akan semakin kecil. Tapi, jika negara memang membutuhkan, saya akan bermain di Asian Games. Tapi untuk memutuskannya saya tidak mau sendiri. Biarkan federasi yang memutuskannya."
Sania juga tidak begitu yakin peluangnya bisa menyumbangkan medali untuk India meski sejumlah petenis bintang Asia sudah menarik diri. "Dengan sebagian besar petenis besar menarik diri, saya tidak tahu bagaimana peluang jika saya bermain. Tapi, kami akan berusaha," ujarnya.
Kebingungan Sania itu karena ia diharapkan negara tampil di Asian Games 2014, Incheon, Korsel. Di sisi lain, ia ingin tampil di turnamen WTA disaat bersamaan. India menginginkan Sania bisa tampil menyusul Somdev Devvarman dan Rohan Bopanna urung tampil.
"Ada beberapa masalah di Asian Games, sebab di waktu yang sama ada turnamen besar di Asia, yakni di Beijing dan Tokyo. Saya mempunyai banyak poin untuk mempertahankannya dalam dua pekan yang sama. Jadi ini situasi yang sangat sulit," ujar Sania dilansir dnaindia, Minggu (7/9).
Untuk memutuskan persoalan ini Sania menyerahkan pada federasi tenis India. "Sebab ini adalah sesuatu yang sulit untuk saya untuk membuat keputusan sekarang."
Jika memilih berlaga di Asian Games, peluangnya untuk bisa berlaga di Final WTA akan tertutup. "Jadi ini jelas menyulitkan saya. Sebab, waya pikir saya masih punya kesempatan bermain di Final WTA di Singapura di akhir musim ini. Kalau saya tidak bermain di dua turnamen, peluangnya akan semakin kecil. Tapi, jika negara memang membutuhkan, saya akan bermain di Asian Games. Tapi untuk memutuskannya saya tidak mau sendiri. Biarkan federasi yang memutuskannya."
Sania juga tidak begitu yakin peluangnya bisa menyumbangkan medali untuk India meski sejumlah petenis bintang Asia sudah menarik diri. "Dengan sebagian besar petenis besar menarik diri, saya tidak tahu bagaimana peluang jika saya bermain. Tapi, kami akan berusaha," ujarnya.
(bbk)