Sascha Punya Peran Dongkrak Prestasi Serena
A
A
A
NEW YORK - Di balik kesuksesan Serena Williams mengangkat trofi keenam di AS Terbuka 2014, ada peran besar dari Aleksandar Bajin. Mungkin tak semua orang mengenal sosok pria berkebangsaan Jerman ini, namun selama enam tahun terakhir dia berhasil mendongkrak prestasi ratu tenis tersebut.
Bajin adalah salah satu teman sparring Serena setiap menjalani latihan. Tugas itu sudah berjalan selama enam tahun dan pria yang biasa disapa Sascha itu berhasil memberikan sentuhan positif kepada adik kandung Venus Williams.
Terlepas dari itu semua, Sascha mengomentari keberhasilan unggulan pertama di ajang bergengsi ini. Dia berkata bahwa sejak turun di grand slam terakhir tahun ini, pemain yang sering menghabiskan waktu di pantai tersebut sudah memiliki banyak tekanan.
Pasalnya, kata Sascha, petenis berusia 32 tahun itu mempunyai rapor buruk di beberapa turnamen sebelumnya. Beruntung, pada akhirnya dia mampu mengembalikan reputasinya yang sudah terpuruk dengan mengangkat trofi juara di AS Terbuka.
"Saya melihat Serena terlihat begitu banyak memiliki tekanan ketimbang di Grand Slam sebelumnya. Ini menyusul kegagalannya tampil impresif di beberapa turnamen sebelumnya," kata Sascha dikuti New York Times, Senin (9/8).
"Serena semakin tertekan ketika semua orang mengharapkan dia menang di AS Terbuka. Untungnya, dia berhasil mewujudkannya."
Bajin adalah salah satu teman sparring Serena setiap menjalani latihan. Tugas itu sudah berjalan selama enam tahun dan pria yang biasa disapa Sascha itu berhasil memberikan sentuhan positif kepada adik kandung Venus Williams.
Terlepas dari itu semua, Sascha mengomentari keberhasilan unggulan pertama di ajang bergengsi ini. Dia berkata bahwa sejak turun di grand slam terakhir tahun ini, pemain yang sering menghabiskan waktu di pantai tersebut sudah memiliki banyak tekanan.
Pasalnya, kata Sascha, petenis berusia 32 tahun itu mempunyai rapor buruk di beberapa turnamen sebelumnya. Beruntung, pada akhirnya dia mampu mengembalikan reputasinya yang sudah terpuruk dengan mengangkat trofi juara di AS Terbuka.
"Saya melihat Serena terlihat begitu banyak memiliki tekanan ketimbang di Grand Slam sebelumnya. Ini menyusul kegagalannya tampil impresif di beberapa turnamen sebelumnya," kata Sascha dikuti New York Times, Senin (9/8).
"Serena semakin tertekan ketika semua orang mengharapkan dia menang di AS Terbuka. Untungnya, dia berhasil mewujudkannya."
(bbk)