Rahasia Kebangkitan Serena
A
A
A
NEW YORK - AS Terbuka tahun ini terasa istimewa buat Serena Williams. Bukan hanya mampu merengkuh gelar yang merupakan trofi ke-18 grand slam, Serena pun berhasil bangkit dari keterpurukan.
Ya, seperti diketahui tahun ini petenis peringkat satu dunia tersebut kerap tergagap-gagap di beberapa turnamen besar. Bahkan sejak Wimbledon dan Prancis terbuka performanya drastis anjlok.
Kebangkitan Serena mulai tampak saat tampil di turnamen pemanasan jelang AS Terbuka. Di Stanford dan Cincinnati permainan asli Serena mulai terlihat dan terus menunjukkan keasliannya sebagai ratu tenis dunia.
Lalu apa rahasia kebangkitan Serena? Dalam wawancara dengan laman resmi WTA yang dilansir, Senin (8/9), Serena mengungkapkan semuanya dihasilkan dengan kerja keras.
"Setelah Wimbledon saya hanya bisa kecewa. Saya bekerja keras, sangat keras sekali untuk mengembalikan permainan terbaik saya. Enam jam sehari saya habiskan untuk berlatih. Jadi setiap hari saya hanya berlatih, belatih dan berlatih non-stop," ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk membayar rasa bersalahnya setelah tersisih di nomor ganda bersama sang kakak, Venus Williams. Bahkan, kekalahan tersebut menyisakan pertanyaan karena ia dikabarkan mundur setelah terserang virus misterius.
Namun, lanjutnya, ia berpikir latihan keras yang dilakukan apakah akan mendatang hasil ? "Karenanya saya mencoba sesuatu yang baru. Berlatih tetap saya lakukan tapi tidak setiap hari. Saya kombinasi dengan istirahat dan bersantai untuk melepaskan diri dari tekanan. Dan, hasilnya seperti yang Anda lihat sekarang," tegasnya.
Ya, seperti diketahui tahun ini petenis peringkat satu dunia tersebut kerap tergagap-gagap di beberapa turnamen besar. Bahkan sejak Wimbledon dan Prancis terbuka performanya drastis anjlok.
Kebangkitan Serena mulai tampak saat tampil di turnamen pemanasan jelang AS Terbuka. Di Stanford dan Cincinnati permainan asli Serena mulai terlihat dan terus menunjukkan keasliannya sebagai ratu tenis dunia.
Lalu apa rahasia kebangkitan Serena? Dalam wawancara dengan laman resmi WTA yang dilansir, Senin (8/9), Serena mengungkapkan semuanya dihasilkan dengan kerja keras.
"Setelah Wimbledon saya hanya bisa kecewa. Saya bekerja keras, sangat keras sekali untuk mengembalikan permainan terbaik saya. Enam jam sehari saya habiskan untuk berlatih. Jadi setiap hari saya hanya berlatih, belatih dan berlatih non-stop," ungkapnya.
Hal ini dilakukan untuk membayar rasa bersalahnya setelah tersisih di nomor ganda bersama sang kakak, Venus Williams. Bahkan, kekalahan tersebut menyisakan pertanyaan karena ia dikabarkan mundur setelah terserang virus misterius.
Namun, lanjutnya, ia berpikir latihan keras yang dilakukan apakah akan mendatang hasil ? "Karenanya saya mencoba sesuatu yang baru. Berlatih tetap saya lakukan tapi tidak setiap hari. Saya kombinasi dengan istirahat dan bersantai untuk melepaskan diri dari tekanan. Dan, hasilnya seperti yang Anda lihat sekarang," tegasnya.
(bbk)