Wawrinka Pendobrak Generasi Baru

NEW YORK - Pertemuan antara Marin Cilic dan Kei Nishikori di partai final AS Terbuka semuanya karena Stan Wawrinka. Dialah yang mendobrak pintu untuk generasi baru muncul sebagai juara grand slam.

Petenis Swiss berhasil memecahkan hegemoni petenis papan atas langganan juara grand slam, seperti Rafael Nadal, Novak Djokovic dan Roger Federer. Ini adalah final pertama sejak Januari 2005 silam tanpa kehadiran ketiga petenis papan atas itu. Semua mata terbuka saat Wawrinka mendobraknya dengan keluar sebagai juara Australia Terbuka di awal tahun ini.

"Wawrinka membuka pintu kami semua di grup kedua. Orang banyak selalu yakin kalau mereka itulah yang selama ini merajai grand slam. Namun semuanya mampu didobrak Wawrinka," ucap Cilic dilansir BBC, Senin (8/9).

Sayangnya langkah Wawrinka terhenti di perempat final setelah ditumbangkan Nishikori yang akan dihadapi Cilic di final. Tampilnya, petenis Jepang tersebut ke final juga merupakan sejarah dan kejutan besar. Bahkan, mantan petenis dunia Goran Ivanisevic yang saat ini menjadi pelatih Cilic mengatakan jika lawan yang akan dihadapi anak asuhnya adalah petenis luar biasa.

"Dia mengalahkan Wawrinka, (Novak) Djokovic, dan Milos Raonic, jadi dia adalah petenis hebat dan luar biasa di turnamen ini. Saya kira ini akan menjadi hal menarik di grand slam selanjutnya," kata Ivanisevic.

Petenis yang sejak 14 tahun berguru ke Amerika Serikat itu tampil mengejutkan. Dua tangannya mampu melancarkan pukulan dengan bola yang sangat mematikan.

"Nishikori adalah petenis yang mempunyai kecepatan dengan backhand yang bagus. Meski begitu, Cilic pun pukulannya juga hebat. Saya tidak yakin kalau dia bisa memenangkan pertandingan dalam lima set lagi," imbuh Ivanisevic.