Lawatan Ivana ke Denmark Bukan untuk Kalah
A
A
A
COPENHAGEN - Juara dunia tinju wanita kelas welter versi IBF, Ivana Habazin menegaskan bahwa kunjungannya ke Copenhagen, Denmark bukan untuk menyerahkan mahkotanya kepada juara WBC/WBA/WBO, Cecilia Braekhus. Kedua petinju wanita itu akan melakukan duel unifikasi mahkota dunia di TAP1, Copenhagen, Minggu (14/9) WIB.
Selain tidak untuk menyerahkan sabuk juaranya, Habazin, yang berkebangsaan Kroasia, menuturkan bahwa kedatangannya ke Copenhagen adalah untuk merusak rekor profesional yang sempurna milik First Lady --julukan Braekhus--. Dan dia juga ingin menjadi petinju wanita pertama yang mampu mengawinkan gelar juara dari empat badan tinju berbeda.
"Saya tidak datang ke sini untuk kalah," tegas Habazin, dikutip Fight Junkie. "Saya tidak menganggap Cecilia sebagai favorit. Dia mungkin salah satu petinju wanita yang terbaik, namun dia hanya tidak terkalahkan. Saya akan membuktikannya pada Sabtu malam (waktu setempat)."
Sebelumnya, ratu pound-to-pound, Braekhus telah menegaskan bahwa dirinya hanya memiliki pilihan untuk kembali pulang ke Norwegia dengan empat sabuk juara dunia. "Saya bisa melihat tidak ada hasil yang lain selain saya membawa pulang semua empat sabuk juara pada Sabtu (waktu setempat)," tandas petinju 32 tahun.
Selain tidak untuk menyerahkan sabuk juaranya, Habazin, yang berkebangsaan Kroasia, menuturkan bahwa kedatangannya ke Copenhagen adalah untuk merusak rekor profesional yang sempurna milik First Lady --julukan Braekhus--. Dan dia juga ingin menjadi petinju wanita pertama yang mampu mengawinkan gelar juara dari empat badan tinju berbeda.
"Saya tidak datang ke sini untuk kalah," tegas Habazin, dikutip Fight Junkie. "Saya tidak menganggap Cecilia sebagai favorit. Dia mungkin salah satu petinju wanita yang terbaik, namun dia hanya tidak terkalahkan. Saya akan membuktikannya pada Sabtu malam (waktu setempat)."
Sebelumnya, ratu pound-to-pound, Braekhus telah menegaskan bahwa dirinya hanya memiliki pilihan untuk kembali pulang ke Norwegia dengan empat sabuk juara dunia. "Saya bisa melihat tidak ada hasil yang lain selain saya membawa pulang semua empat sabuk juara pada Sabtu (waktu setempat)," tandas petinju 32 tahun.
(nug)