Perasaan Vettel Berada di Tim Lain
A
A
A
SUZUKA - Christian Horner seolah pasrah mengetahui niat Sebastian Vettel meninggalkan tim pada akhir musim ini. Tim principal Red Bull berkata bahwa dirinya tidak bisa menahan rencana pembalap andalannya, karena perasaannya sudah berada di tim lain.
"Saya pikir Vettel tengah mencoba mencari tantangan baru. Dia pernah berkata bahwa hati atau perasaannya sudah berada di tim lain dan kita hanya mencoba membiarkannya dan melihat sejumlah kenangan yang pernah diraih bersama tim Red Bull," ungkap Horner, yang berusaha menutupi kesedihan ditinggal pilot jet darat andalannya seperti dikutip Crash, Sabtu (4/10).
Keputusan Vettel meninggalkan Red Bull terkesan mendadak. Pasalnya selama pekan ini, pewarta berita justru disibukkan dengan masa depan Fernando Alonso jelang balap di Grand Prix Jepang, Minggu (5/10) besok.
Akan tetapi, hal yang tidak terjadi tiba tiba muncul saat pilot jet darat berkebangsaan Jerman ini resmi memutuskan untuk meninggalkan tim yang berhasil membesarkan namanya dengan menyabet empat gelar juara dunia secara beruntun.
"Sejak bergabung dengan tim pada 2009, bersama Infiniti Red Bull Racing, Sebastian telah mencetak 38 kali menang, 44 podium dan delapan Kejuaraan Dunia, termasuk empat gelar juara dunia dan konstruktor. Jika menghitung perjalannya sejak di Toro Rosso, maka dia sudah mengemas total 39 menang dan 45 podium."
"Saya pikir Vettel tengah mencoba mencari tantangan baru. Dia pernah berkata bahwa hati atau perasaannya sudah berada di tim lain dan kita hanya mencoba membiarkannya dan melihat sejumlah kenangan yang pernah diraih bersama tim Red Bull," ungkap Horner, yang berusaha menutupi kesedihan ditinggal pilot jet darat andalannya seperti dikutip Crash, Sabtu (4/10).
Keputusan Vettel meninggalkan Red Bull terkesan mendadak. Pasalnya selama pekan ini, pewarta berita justru disibukkan dengan masa depan Fernando Alonso jelang balap di Grand Prix Jepang, Minggu (5/10) besok.
Akan tetapi, hal yang tidak terjadi tiba tiba muncul saat pilot jet darat berkebangsaan Jerman ini resmi memutuskan untuk meninggalkan tim yang berhasil membesarkan namanya dengan menyabet empat gelar juara dunia secara beruntun.
"Sejak bergabung dengan tim pada 2009, bersama Infiniti Red Bull Racing, Sebastian telah mencetak 38 kali menang, 44 podium dan delapan Kejuaraan Dunia, termasuk empat gelar juara dunia dan konstruktor. Jika menghitung perjalannya sejak di Toro Rosso, maka dia sudah mengemas total 39 menang dan 45 podium."
(bbk)