Masa Kritis Bianchi 24 jam
Masa Kritis Bianchi 24 jam
A
A
A
SUZUKA - Kondisi pembalap Formula 1, Jules Bianchi belum stabil setelah mengalami kecelakaan di Grand Prix Jepang. Pilot jet darat dari tim Marussia itu harus melewati masa kritis selama 24 jam usai menjalani operasi.
Sebelumnya dikabarkan jika pembalap berbakat berpaspor Prancis itu sudah bisa bernapas tanpa bantuan paska operasi. Namun, dalam wawancara dengan televisi Prancis, ayah Bianchi, Philippe mengatakan jika putranya dalam kondisi memburuk.
"Operasi darurat harus segera dilakukan karena terjadi penggumpalan darah di otak. Ia harus menjalani masa kritis selama 24 jam," paparnya seperti dikutip grandprix, Senin (6/10).
Radio Prancis, RMC melaporkan jika pembalap 25 tahun itu harus menjalani dua kali operasi untuk menghentikan pendarahan. Bahkan, untuk bernapas tim dokter membuatkan alat bantu.
Nasib tragis dialami Bianchi ketika ia menabrak crane yang digunakan untuk mengangkat mobil Adrian Sutil usai mengalami kecelakaan di sirkuit Suzuka, Jepang. Akibat kerasnya benturan ini, Bianchi langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Sebelumnya dikabarkan jika pembalap berbakat berpaspor Prancis itu sudah bisa bernapas tanpa bantuan paska operasi. Namun, dalam wawancara dengan televisi Prancis, ayah Bianchi, Philippe mengatakan jika putranya dalam kondisi memburuk.
"Operasi darurat harus segera dilakukan karena terjadi penggumpalan darah di otak. Ia harus menjalani masa kritis selama 24 jam," paparnya seperti dikutip grandprix, Senin (6/10).
Radio Prancis, RMC melaporkan jika pembalap 25 tahun itu harus menjalani dua kali operasi untuk menghentikan pendarahan. Bahkan, untuk bernapas tim dokter membuatkan alat bantu.
Nasib tragis dialami Bianchi ketika ia menabrak crane yang digunakan untuk mengangkat mobil Adrian Sutil usai mengalami kecelakaan di sirkuit Suzuka, Jepang. Akibat kerasnya benturan ini, Bianchi langsung tak sadarkan diri di lokasi kejadian dan harus dilarikan ke rumah sakit.
(bbk)
Explore More