Alain Prost Semprot Suzuka
A
A
A
PARIS - Panitia penyelenggara Formula1 GP Jepang terus mendapatkan kritikan usai terjadi kecelakaan maut yang melibatkan Jules Bianchi. Kali ini kritikan pedas datang dari mantan juara dunia Alain Prost.
Prost yang kebetulan berkebangsaan sama dengan Bianchi, yakni Prancis menuding kejadian nahas itu jelas karena keteledoran panitia lomba. "Masuknya crane tanpa didahului safety car jelas tidak bisa diterima. Kesalahan nyata itu tidak boleh terulang lagi," papar Prost dilansir theage, Rabu (8/10).
Kondisi Bianchi sendiri sampai saat ini belum menunjukkan perubahan. Ia masih terus berjuang untuk keluar dari masa kritis di Mie General Medical Center di Yokkaichi, Jepang. Tidak banyak informasi yang diperoleh terkait dengan perkembangan pembalap dari tim Marussia itu.
Bianchi harus kehilangan kesempatan terbaiknya menunjukkan performa terbaiknya di Sirkuit Suzuka, Minggu (5/10), setelah jet darat yang dikendarainya nyeruduk crane yang tengah mengangkat mobil Adrian Sutil yang terlebih dulu mengalami kecelakaan.
Hanya beberapa saat kemudian di bawah guyuran hujan deras, mobil Bianchi keluar lintasan dan menabrak crane. Tanpa ampun, kendaraannya remuk dan kepala pembalap muda itu terluka parah.
Bahkan saking mengerikannya kejadian tersebut, pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA) tidak menayangkan ulang peristiwa di televisi. Hanya ada rekaman video amatir yang mengambil detik-detik mengerikan tersebut yang diposting ke Youtube.
Dengan melihat kejadian seperti itu Prost menilai itu semua jelas sebuah kesalahan besar yang dilakukan panitia perlombaan. "Itu jelas kesalahan. Siapa yang membuat kesalahan, tapi saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Apakah itu direktur perlombaan atau marshal di tikungan. Tapi pastinya seseorang yang mengambil keputusan untuk memasukan crane ke dalam lintasan," papar Prost.
Prost yang kebetulan berkebangsaan sama dengan Bianchi, yakni Prancis menuding kejadian nahas itu jelas karena keteledoran panitia lomba. "Masuknya crane tanpa didahului safety car jelas tidak bisa diterima. Kesalahan nyata itu tidak boleh terulang lagi," papar Prost dilansir theage, Rabu (8/10).
Kondisi Bianchi sendiri sampai saat ini belum menunjukkan perubahan. Ia masih terus berjuang untuk keluar dari masa kritis di Mie General Medical Center di Yokkaichi, Jepang. Tidak banyak informasi yang diperoleh terkait dengan perkembangan pembalap dari tim Marussia itu.
Bianchi harus kehilangan kesempatan terbaiknya menunjukkan performa terbaiknya di Sirkuit Suzuka, Minggu (5/10), setelah jet darat yang dikendarainya nyeruduk crane yang tengah mengangkat mobil Adrian Sutil yang terlebih dulu mengalami kecelakaan.
Hanya beberapa saat kemudian di bawah guyuran hujan deras, mobil Bianchi keluar lintasan dan menabrak crane. Tanpa ampun, kendaraannya remuk dan kepala pembalap muda itu terluka parah.
Bahkan saking mengerikannya kejadian tersebut, pihak Federasi Otomotif Internasional (FIA) tidak menayangkan ulang peristiwa di televisi. Hanya ada rekaman video amatir yang mengambil detik-detik mengerikan tersebut yang diposting ke Youtube.
Dengan melihat kejadian seperti itu Prost menilai itu semua jelas sebuah kesalahan besar yang dilakukan panitia perlombaan. "Itu jelas kesalahan. Siapa yang membuat kesalahan, tapi saya tidak tahu siapa yang melakukannya. Apakah itu direktur perlombaan atau marshal di tikungan. Tapi pastinya seseorang yang mengambil keputusan untuk memasukan crane ke dalam lintasan," papar Prost.
(bbk)