Soal Final ATP, Nadal Cuma Bisa Pasrah
A
A
A
SHANGHAI - Perjuangan petenis Rafael Nadal untuk kembali menunjukkan kehebatannya belum bisa terwujud. Ia pun sekarang hanya bisa pasrah apakah bisa tampil di Final ATP atau tidak menyusul kekalahannya di babak kedua Shanghai Masters 2014.
Penampilan Nadal di Negeri Tiraih Bambu ini merupakan kali pertama setelah ia berkutat dengan cedera pergelangan tangan, sejak Juli lalu. Ia bukan hanya berambisi mengembalikan performa terbaiknya, namun juga ingin menggusur posisi Novak Djokovic yang mantab di peringkat satu dunia.
Sayangnya harapan tinggal harapan. Cedera lengan membaik, masalah baru datang. Radang usus buntu menjadi masalah buat atlet berpaspor Spanyol itu. Kekalahannya atas kompatriotnya, Feliciano Lopez 6-3, 7-6 (6), Rabu (8/10) kemarin itu juga tidak lepas karena penyakitnya tersebut.
Sebenarnya sakit ini telah dirasakan sejak awal pekan ini. Tapi karena keinginan yang kuat, semua rasa sakit yang membuatnya tidak bisa tidur dan hanya bisa berbaring di kasur, membuatnya melangkah ke lapangan. Itupun setelah dokter memberikan antibiotik.
Nadal tidak bisa bersembunyi dibalik rasa sakitnya. Permainan agresif yang selama ini menjadi ciri Raja Tanah Liat itu tidak terlihat sama sekali. Bahkan ia beberapa tertekan.
"Antibiotik itu membuat rasa sakit saya berkurang meski mengalami sedikit pusing. Dokter mengatakan jika saya beruntung tidak langsung di operasi. Rasa sakit bisa diatasi dengan obat dan saya berpikir beruntung dengan itu," papar Nadal dilansir gulfdaily, Kamis (9/10).
Lalu soal Final ATP yang akan berlangsung di London, November mendatang, ia hanya bisa pasrah. Nadal sudah sudah mendapatkan tempat pamungkas gelaran ATP Tour bersama Djokovic dan Roger Federer. "Semuanya tergantung dengan perkembangan (sakit usus buntu). Jika bisa beristirahat selama tiga hari, sepertinya akan kondisinya akan membaik, merasa sehat. Itu saja."
Penampilan Nadal di Negeri Tiraih Bambu ini merupakan kali pertama setelah ia berkutat dengan cedera pergelangan tangan, sejak Juli lalu. Ia bukan hanya berambisi mengembalikan performa terbaiknya, namun juga ingin menggusur posisi Novak Djokovic yang mantab di peringkat satu dunia.
Sayangnya harapan tinggal harapan. Cedera lengan membaik, masalah baru datang. Radang usus buntu menjadi masalah buat atlet berpaspor Spanyol itu. Kekalahannya atas kompatriotnya, Feliciano Lopez 6-3, 7-6 (6), Rabu (8/10) kemarin itu juga tidak lepas karena penyakitnya tersebut.
Sebenarnya sakit ini telah dirasakan sejak awal pekan ini. Tapi karena keinginan yang kuat, semua rasa sakit yang membuatnya tidak bisa tidur dan hanya bisa berbaring di kasur, membuatnya melangkah ke lapangan. Itupun setelah dokter memberikan antibiotik.
Nadal tidak bisa bersembunyi dibalik rasa sakitnya. Permainan agresif yang selama ini menjadi ciri Raja Tanah Liat itu tidak terlihat sama sekali. Bahkan ia beberapa tertekan.
"Antibiotik itu membuat rasa sakit saya berkurang meski mengalami sedikit pusing. Dokter mengatakan jika saya beruntung tidak langsung di operasi. Rasa sakit bisa diatasi dengan obat dan saya berpikir beruntung dengan itu," papar Nadal dilansir gulfdaily, Kamis (9/10).
Lalu soal Final ATP yang akan berlangsung di London, November mendatang, ia hanya bisa pasrah. Nadal sudah sudah mendapatkan tempat pamungkas gelaran ATP Tour bersama Djokovic dan Roger Federer. "Semuanya tergantung dengan perkembangan (sakit usus buntu). Jika bisa beristirahat selama tiga hari, sepertinya akan kondisinya akan membaik, merasa sehat. Itu saja."
(bbk)