Donovan Masih Kesal Keputusan Klinsmann
A
A
A
EAST HARTFORD - Tidak mudah bagi Landon Donovan melupakan kebijakan Pelatih timnas Amerika Serikat (AS) Juergen Klinsmann yang mencoret namanya jelang Piala Dunia 2014 di Brasil Juni-Juli lalu. Menurut Donovan, dia tidak paham sikap Klinsamnn dan seharusnya dia ada di Brasil.
"Saya tidak setuju dengan keputusan tersebut dan saya paham, saya harus berada di sana (Brasil)," kata Donovan sebelum laga perpisahan kontra Ekuador, seperti dilansir USAToday. "Tapi itu juga baik buat saya untuk berpikir bahwa segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai keinginan."
Ditanya tentang hubungannya dengan Klinsmann, Donovan menjawab singkat, "Anda tahulah."
Kekecewaan Donovan begitu dalam dan awalnya dia menolak ambil bagian pada laga penghormatan melawan Ekuador yang berakhir imbang 1-1 di Rentschler Field, East Hartford, Connecticut, Jumat (10/11). Namun, Presiden Sepak Bola AS Sunil Gulati terus membujuknya hingga akhirnya Donovan mau.
"Kini, saya sangat menghargai kesempatan itu," kata Donovan. "Tiga, empat bulan yang lalu, jika seseorang mengatakan kepada saya soal laga perpisahan ini, saya bilang 'Anda berpikir terlalu jauh'. Tapi kini, saya pikir ini pantas, dan keluarga saya pun layak untuk semua pengorbanan yang telah mereka buat."
Donovan meraih caps terbanyak 157 laga dengan torehan 57 gol dan 58 assist. Striker kelahiran Redlands, California, 4 Maret 1982 itu mengumumkan pada Agustus bahwa akan pensiun dari sepak bola setelah menyelesaikan musim ini dengan klub Major League Soccer Los Angeles Galaxy.
Di timnas AS, Donovan bermain di semua 12 pertandingan AS pada Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010, dan menjadi top skor AS di Piala Dunia dengan torehan lima gol. Gol di injury time melawan Aljazair empat tahun lalu memberikan AS tempat pertama di grup untuk pertama kalinya dalam 80 tahun dan menciptakan salah satu momen ikon sepak bola AS.
Fans pun berulang-ulang meneriakkan "Terima kasih Landon!" dan mereka memberinya standing ovation ketika diganti Joe Corona pada menit ke-40 pada laga kontra Ekuador. Seluruh penggawa AS memeluknya, tak terkecuali Juergen Klinsmann yang menantinya di luar lapangan.
"Saya tidak setuju dengan keputusan tersebut dan saya paham, saya harus berada di sana (Brasil)," kata Donovan sebelum laga perpisahan kontra Ekuador, seperti dilansir USAToday. "Tapi itu juga baik buat saya untuk berpikir bahwa segala sesuatu tidak selalu berjalan sesuai keinginan."
Ditanya tentang hubungannya dengan Klinsmann, Donovan menjawab singkat, "Anda tahulah."
Kekecewaan Donovan begitu dalam dan awalnya dia menolak ambil bagian pada laga penghormatan melawan Ekuador yang berakhir imbang 1-1 di Rentschler Field, East Hartford, Connecticut, Jumat (10/11). Namun, Presiden Sepak Bola AS Sunil Gulati terus membujuknya hingga akhirnya Donovan mau.
"Kini, saya sangat menghargai kesempatan itu," kata Donovan. "Tiga, empat bulan yang lalu, jika seseorang mengatakan kepada saya soal laga perpisahan ini, saya bilang 'Anda berpikir terlalu jauh'. Tapi kini, saya pikir ini pantas, dan keluarga saya pun layak untuk semua pengorbanan yang telah mereka buat."
Donovan meraih caps terbanyak 157 laga dengan torehan 57 gol dan 58 assist. Striker kelahiran Redlands, California, 4 Maret 1982 itu mengumumkan pada Agustus bahwa akan pensiun dari sepak bola setelah menyelesaikan musim ini dengan klub Major League Soccer Los Angeles Galaxy.
Di timnas AS, Donovan bermain di semua 12 pertandingan AS pada Piala Dunia 2002, 2006, dan 2010, dan menjadi top skor AS di Piala Dunia dengan torehan lima gol. Gol di injury time melawan Aljazair empat tahun lalu memberikan AS tempat pertama di grup untuk pertama kalinya dalam 80 tahun dan menciptakan salah satu momen ikon sepak bola AS.
Fans pun berulang-ulang meneriakkan "Terima kasih Landon!" dan mereka memberinya standing ovation ketika diganti Joe Corona pada menit ke-40 pada laga kontra Ekuador. Seluruh penggawa AS memeluknya, tak terkecuali Juergen Klinsmann yang menantinya di luar lapangan.
(sha)