Bundrage Rampas Sabuk IBF dari Molina
A
A
A
CANCUN - Carlos "King" Molina, 31 tahun, gagal mempertahankan gelar juara dunia tinju kelas menengah junior versi IBF, setelah menderita kekalahan angka dalam pertarungan melawan mantan juara IBF, Cornelius "K9" Bundrage, 41, di Oasis Hotel Complex, Cancun, Meksiko, Minggu (12/10) WIB.
Molina, yang merebut mahkota IBF dari tangan Ishe Smith pada September tahun lalu, sempat dijatuhkan sang tamu di ronde pertama. Satu pukulan kanan Bundrage, yang berkebangsaan Amerika Serikat, membuat Molina jatuh, namun sang juara bertahan masih sanggup melanjutkan pertarungan.
Meski tampil di kandang Molina, Bundrage tampak lebih sibuk mengirimkan pukulan dalam sejumlah besar ronde pertarungan. Pada ronde kedelapan, pukulan kanan Bundrage membuat Molina terhuyung, tapi dia mengalami pengurangan poin, karena melakukan pelanggaran melakukan pukulan di bagian belakang kepala.
Memasuki ronde kesembilan, Molina meningkatkan kecepatannya, sementara Bundrage juga tancap gas. Satu ronde berikutnya, Bundrage mendaratkan banyak pukulan keras dan menjatuhkan Molina untuk kali kedua. Akan tetapi, kedua petinju yang bertarung masih mampu bertahan hingga ronde ke-12. Pemenang pun diputuskan melalui skor yang dicatat oleh tiga hakim pertandingan. Bundrage unggul dengan pengumpulan poin 116-109, 117-106, 115-110.
Di samping kembali menasbihkan diri sebagai juara kelas menengah junior IBF, Bundrage mengubah rekor tinju profesionalnya menjadi 34 kemenangan (19KO) dan lima kekalahan. Sedangkan Molina membukukan 22 kemenangan (6KO), enam kekalahan, dan dua hasil imbang.
Molina, yang merebut mahkota IBF dari tangan Ishe Smith pada September tahun lalu, sempat dijatuhkan sang tamu di ronde pertama. Satu pukulan kanan Bundrage, yang berkebangsaan Amerika Serikat, membuat Molina jatuh, namun sang juara bertahan masih sanggup melanjutkan pertarungan.
Meski tampil di kandang Molina, Bundrage tampak lebih sibuk mengirimkan pukulan dalam sejumlah besar ronde pertarungan. Pada ronde kedelapan, pukulan kanan Bundrage membuat Molina terhuyung, tapi dia mengalami pengurangan poin, karena melakukan pelanggaran melakukan pukulan di bagian belakang kepala.
Memasuki ronde kesembilan, Molina meningkatkan kecepatannya, sementara Bundrage juga tancap gas. Satu ronde berikutnya, Bundrage mendaratkan banyak pukulan keras dan menjatuhkan Molina untuk kali kedua. Akan tetapi, kedua petinju yang bertarung masih mampu bertahan hingga ronde ke-12. Pemenang pun diputuskan melalui skor yang dicatat oleh tiga hakim pertandingan. Bundrage unggul dengan pengumpulan poin 116-109, 117-106, 115-110.
Di samping kembali menasbihkan diri sebagai juara kelas menengah junior IBF, Bundrage mengubah rekor tinju profesionalnya menjadi 34 kemenangan (19KO) dan lima kekalahan. Sedangkan Molina membukukan 22 kemenangan (6KO), enam kekalahan, dan dua hasil imbang.
(nug)