De La Hoya Klaim Bisa Robohkan Mayweather Jr.
A
A
A
LOS ANGELES - Mantan petinju profesional, Oscar De La Hoya mengakui bahwa dirinya sudah melewati masa emasnya ketika melakoni duel mempertahankan gelar kelas menengah junior WBC kontra Floyd Mayweather Jr. pada tahun 2007.
Dalam duel yang berlangsung selama 12 ronde tersebut, De La Hoya, yang merupakan petinju pertama yang berhasil meraih gelar dunia di enam divisi, mengalami kekalahan angka yang cukup ketat. Dua hakim memberikan skor 116-112, 115-113 untuk The Money --julukan Mayweather Jr.--, sementara satu hakim lainnya menuliskan angka 115-113 untuk De La Hoya.
De La Hoya, yang kini menjadi presiden di perusahaan promosi tinju Golden Boy Promotions, menegaskan jika dirinya beberapa tahun lebih muda, dia yakin bakal mampu menumbangkan Mayweather Jr. dengan mudah, dan bahkan bisa mencetak kemenangan knockout (KO).
"Itu adalah pertarungan ketat yang menarik, di mana kemenangan bisa saja diberikan kepada saya," tandas De La Hoya, seperti dikutip Boxing Scene.
"Salah satu hakim, di ronde terakhir, memberikan angka bulat untuk Mayweather dan itulah mengapa dia menang Dua hakim lain memberikannya padaku. Jika saya berusia 28 tahun, saya akan menang mudah, merobohkannya -tapi jelas usia tidak memaafkan siapa pun," imbuhnya.
Pasca kekalahan dari Mayweather Jr., De La Hoya menjalani dua pertarungan lagi, dan selanjutnya memutuskan untuk gantung sarung tinju. Pada penampilan terakhirnya, 6 Desember 2008, pria yang kini berusia 41 tahun itu mengalami kekalahan TKO dari Manny Pacquiao.
Dalam duel yang berlangsung selama 12 ronde tersebut, De La Hoya, yang merupakan petinju pertama yang berhasil meraih gelar dunia di enam divisi, mengalami kekalahan angka yang cukup ketat. Dua hakim memberikan skor 116-112, 115-113 untuk The Money --julukan Mayweather Jr.--, sementara satu hakim lainnya menuliskan angka 115-113 untuk De La Hoya.
De La Hoya, yang kini menjadi presiden di perusahaan promosi tinju Golden Boy Promotions, menegaskan jika dirinya beberapa tahun lebih muda, dia yakin bakal mampu menumbangkan Mayweather Jr. dengan mudah, dan bahkan bisa mencetak kemenangan knockout (KO).
"Itu adalah pertarungan ketat yang menarik, di mana kemenangan bisa saja diberikan kepada saya," tandas De La Hoya, seperti dikutip Boxing Scene.
"Salah satu hakim, di ronde terakhir, memberikan angka bulat untuk Mayweather dan itulah mengapa dia menang Dua hakim lain memberikannya padaku. Jika saya berusia 28 tahun, saya akan menang mudah, merobohkannya -tapi jelas usia tidak memaafkan siapa pun," imbuhnya.
Pasca kekalahan dari Mayweather Jr., De La Hoya menjalani dua pertarungan lagi, dan selanjutnya memutuskan untuk gantung sarung tinju. Pada penampilan terakhirnya, 6 Desember 2008, pria yang kini berusia 41 tahun itu mengalami kekalahan TKO dari Manny Pacquiao.
(nug)