Pouly Terhebat, Tabriz Pertahankan Gelar
A
A
A
BANYUWANGI - Peter Pouly dari Singha Infinite Team (Thailand) menjadi pebalap terbaik Internasional Tour de Banyuwangi Ijen (ITdBI) 2014. Walau di etape IV atau terakhir pada Minggu (19/10) dia hanya berada di urutan 44, tapi catatan waktu secara keseluruhan tak terkejar pebalap lain.
Pebalap berkebangsaan Prancis yang sebelumnya menjuarai etape III ini total mencatat waktu 16 jam, 44 menit dan 43 detik. Akumulasi waktu yang diperoleh Peter tipis di atas peringkat dua Askari Hossein dari Pishgaman Yazd Team (Iran) yakni 51 detik. Di posisi tiga ada Zargari Amir, juga dari Pishgaman Yazd Team.
Sementara, dari kategori tim, Tabriz Petrochemical Team asal Iran mempertahankan gelar juara umum ITdBI 2014. Pada kalkulasi total dari empat etape yang digelar 16-19 Oktober, Tabriz membubuhkan catatan waktu terbaik yakni 50 jam, 22 menit dan 15 detik.
Tim di peringkat kedua adalah Pishgaman Yazd Cycling Team, juga asal Iran, dengan kesenjangan waktu 1 menit dan 55 detik. Tim asal negeri Seribu Satu Malam juga bercokol di peringkat tiga, yakni Tabriz Shardari Ranking dengan durasi total 50 menit, 29 menit dan 50 detik.
Momentum terbaik Tabriz Petrochemical ada di etape III dan IV. Setelah di etape III menempatkan pebalapnya di peringkat dua dan tiga, Tabriz berkuasa penuh di etape IV yang digelar Minggu (19/10). Pebalap Sohradi Mehdi finish tercepat dengan catatan waktu 3 jam, 10 menit dan 34 detik.
Posisi kedua hanya berbeda sepersekian detik, yakni Prades Reverter dari MTR Team, sedangkan di posisi ketiga muncul nama Fukuda Shimpei berbendera Aisan Team (Jepang). Pebalap Iran juga nongol sebagai juara Intermediate Sprint etape IV, yakni Moazemi Goudarzi dari Pishgaman Yazd Cycling team yang tercepat di dua intermediate sprint.
Jawara intermediate sprint lainnya adalah Mohamed Bakri dari Kelantan Cycling Team. Pada etape yang menempuh Kalibaru-Banyuwangi plus criterium tersebut, persaingan berlangsung sengit. Menempuh jarak 140,5 km, para pebalap cenderung berkelompok.
Selain rute yang tak terlalu panjang, medan yang datar dan permukaan aspal halus membuat para pebalap sekilas memiliki kemampuan yang sama. Bahkan di garis finish, sebanyak 44 pebalap finish nyaris bersamaan dan hanya terpaut sepersekian detik saja.
Bagaimana dengan pebalap Indonesia? Rastra Patria dari Pegasus Cycling Team meraih Green Jersey atau Best Sprint Classification. Ini merupakan kabar baik bagi tim lokal karena pada perhelatan tahun sebelumnya tidak ada pebalap Indonesia yang meraih gelar.
"Hari ini kami hanya berusaha untuk tampil baik dan mengamankan gelar Peter Pouly. Kami kehilangan satu pembalap kemarin. Sehingga kami hanya turun dengan empat pembalap. Jadi kami bekerja 110 persen hari ini," ucap Wisut Kasiyaphat, manajer Singha Infinite Cycling Team.
Sementara itu, keberhasilan Mehdi Sohrabi sebagai pemenang etape keempat mengantarkan Tabriz Petrochemical Team mempertahankan gelar juara untuk kategori tim di ITdBI 2014. Tabriz mengungguli dua tim asal Iran lainnya, Pishgaman Yazd Cycling Team dan Tabriz Shahdari Ranking Team.
"Tahun ini, kami tak terlalu baik di sini. Kemarin pembalap saya tidak menang. Saya nggak tahu kenapa. Mungkin kami tidak beruntung," terang manajer Tabriz, Ahad Kazemi Sarai. Kazemi berjanji bahwa Tabriz akan tampil lebih pada penyelenggaraan ITdBI tahun depan.
"Banyak race tahun ini. Mungkin pembalap saya kelelahan dan tidak dalam kondisi terbaiknya. Tahun depan, kami akan lebih kuat datang ke sini. Kami akan balas dendam," tegas dia.
Hasil Akhir ITdBI 2014:
General Individual Classification on Time (Yellow Jersey):
-Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Team) - 16 jam, 44 menit, 43 detik.
-Askari Hossein (Pishgaman Yazd Team) - 16 jam, 45 menit, 34 detik.
-Zargari Amir (Pishgaman Yazd Team) - 16 jam, 46 menit, 29 detik.
Team General Classification on Time
-Tabriz Petrochemical Team (Iran) - 50 jam, 22 menit, 14 detik
-Pishgaman Yazd Team (Iran) - 50 jam, 24 menit, 10 detik
-Tabriz Shahrdari (Iran) - 50 jam, 29 menit, 50 detik
Best Sprint Classification (Yellow Jersey):
-Rastra Patria (Pegasus Cycling Team) - 18 Poin
-Moazemi Arvin (Pishgaman Yazd Team) - 18 Poin
-Angel Vazquez (Team 7 Eleven) - 10 Poin
Best Climbers' Classification/King of Mountain:
-Peter Pouly (Singha Infinite Team) - 25 Poin
-Askari Hossein (Pishgaman Yazd Team) - 22 Poin
-Zargari Amir (Pishgaman Yazd Team) - 18 Poin
Best Indonesian Rider:
-Bambang Suryadi (Team Jatim) - 16 jam, 52 menit, 43 detik
-Suryadi Daci (Pegasus Cycling Team) - 16 jam, 56 menit, 12 detik
-Nandra Eko Wahyudi (Team Jatim) - 16 jam, 57 menit, 23 detik
Pebalap berkebangsaan Prancis yang sebelumnya menjuarai etape III ini total mencatat waktu 16 jam, 44 menit dan 43 detik. Akumulasi waktu yang diperoleh Peter tipis di atas peringkat dua Askari Hossein dari Pishgaman Yazd Team (Iran) yakni 51 detik. Di posisi tiga ada Zargari Amir, juga dari Pishgaman Yazd Team.
Sementara, dari kategori tim, Tabriz Petrochemical Team asal Iran mempertahankan gelar juara umum ITdBI 2014. Pada kalkulasi total dari empat etape yang digelar 16-19 Oktober, Tabriz membubuhkan catatan waktu terbaik yakni 50 jam, 22 menit dan 15 detik.
Tim di peringkat kedua adalah Pishgaman Yazd Cycling Team, juga asal Iran, dengan kesenjangan waktu 1 menit dan 55 detik. Tim asal negeri Seribu Satu Malam juga bercokol di peringkat tiga, yakni Tabriz Shardari Ranking dengan durasi total 50 menit, 29 menit dan 50 detik.
Momentum terbaik Tabriz Petrochemical ada di etape III dan IV. Setelah di etape III menempatkan pebalapnya di peringkat dua dan tiga, Tabriz berkuasa penuh di etape IV yang digelar Minggu (19/10). Pebalap Sohradi Mehdi finish tercepat dengan catatan waktu 3 jam, 10 menit dan 34 detik.
Posisi kedua hanya berbeda sepersekian detik, yakni Prades Reverter dari MTR Team, sedangkan di posisi ketiga muncul nama Fukuda Shimpei berbendera Aisan Team (Jepang). Pebalap Iran juga nongol sebagai juara Intermediate Sprint etape IV, yakni Moazemi Goudarzi dari Pishgaman Yazd Cycling team yang tercepat di dua intermediate sprint.
Jawara intermediate sprint lainnya adalah Mohamed Bakri dari Kelantan Cycling Team. Pada etape yang menempuh Kalibaru-Banyuwangi plus criterium tersebut, persaingan berlangsung sengit. Menempuh jarak 140,5 km, para pebalap cenderung berkelompok.
Selain rute yang tak terlalu panjang, medan yang datar dan permukaan aspal halus membuat para pebalap sekilas memiliki kemampuan yang sama. Bahkan di garis finish, sebanyak 44 pebalap finish nyaris bersamaan dan hanya terpaut sepersekian detik saja.
Bagaimana dengan pebalap Indonesia? Rastra Patria dari Pegasus Cycling Team meraih Green Jersey atau Best Sprint Classification. Ini merupakan kabar baik bagi tim lokal karena pada perhelatan tahun sebelumnya tidak ada pebalap Indonesia yang meraih gelar.
"Hari ini kami hanya berusaha untuk tampil baik dan mengamankan gelar Peter Pouly. Kami kehilangan satu pembalap kemarin. Sehingga kami hanya turun dengan empat pembalap. Jadi kami bekerja 110 persen hari ini," ucap Wisut Kasiyaphat, manajer Singha Infinite Cycling Team.
Sementara itu, keberhasilan Mehdi Sohrabi sebagai pemenang etape keempat mengantarkan Tabriz Petrochemical Team mempertahankan gelar juara untuk kategori tim di ITdBI 2014. Tabriz mengungguli dua tim asal Iran lainnya, Pishgaman Yazd Cycling Team dan Tabriz Shahdari Ranking Team.
"Tahun ini, kami tak terlalu baik di sini. Kemarin pembalap saya tidak menang. Saya nggak tahu kenapa. Mungkin kami tidak beruntung," terang manajer Tabriz, Ahad Kazemi Sarai. Kazemi berjanji bahwa Tabriz akan tampil lebih pada penyelenggaraan ITdBI tahun depan.
"Banyak race tahun ini. Mungkin pembalap saya kelelahan dan tidak dalam kondisi terbaiknya. Tahun depan, kami akan lebih kuat datang ke sini. Kami akan balas dendam," tegas dia.
Hasil Akhir ITdBI 2014:
General Individual Classification on Time (Yellow Jersey):
-Peter Pouly (Singha Infinite Cycling Team) - 16 jam, 44 menit, 43 detik.
-Askari Hossein (Pishgaman Yazd Team) - 16 jam, 45 menit, 34 detik.
-Zargari Amir (Pishgaman Yazd Team) - 16 jam, 46 menit, 29 detik.
Team General Classification on Time
-Tabriz Petrochemical Team (Iran) - 50 jam, 22 menit, 14 detik
-Pishgaman Yazd Team (Iran) - 50 jam, 24 menit, 10 detik
-Tabriz Shahrdari (Iran) - 50 jam, 29 menit, 50 detik
Best Sprint Classification (Yellow Jersey):
-Rastra Patria (Pegasus Cycling Team) - 18 Poin
-Moazemi Arvin (Pishgaman Yazd Team) - 18 Poin
-Angel Vazquez (Team 7 Eleven) - 10 Poin
Best Climbers' Classification/King of Mountain:
-Peter Pouly (Singha Infinite Team) - 25 Poin
-Askari Hossein (Pishgaman Yazd Team) - 22 Poin
-Zargari Amir (Pishgaman Yazd Team) - 18 Poin
Best Indonesian Rider:
-Bambang Suryadi (Team Jatim) - 16 jam, 52 menit, 43 detik
-Suryadi Daci (Pegasus Cycling Team) - 16 jam, 56 menit, 12 detik
-Nandra Eko Wahyudi (Team Jatim) - 16 jam, 57 menit, 23 detik
(wbs)