Tontowi/Liliyana Buka Jalan di Paris
A
A
A
PARIS - Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir membuka jalan ke babak kedua turnamen bulu tangkis Prancis Terbuka. Ganda campuran terbaik nasional itu lolos dari hadangan pasangan Jerman, Peter Kaesbauer/Isabel Herttrich dengan kemenangan 21-7, 21-13.
Kemenangan mudah ini setidaknya memudahkan langkah Tontowi/Liliyana di babak kedua setelah ia tidak perlu memeras keringat. Namun, seperti dilansir badmintonindonesia, Rabu (22/10), Liliyana mengatakan jika mereka sejak awal tidak mau menganggap remeh lawan. “Mau melawan siapa saja harus siap dari awal, tidak boleh kendor. Kalau dibilang lawan mainnya jelek juga tidak, misalnya kami memberi angin kepada lawan, bisa berbahaya,” kata Liliyana.
Tontowi menambahkan jika kemenangannya di babak pertama ini tak lepas dari permainan lepas dan enggan memberikan beban. “Hari ini saya main lepas saja, konsentrasi dan fokus raih satu demi satu poin. Lawan memang masih di bawah kami, tapi di turnamen sekelas super series, kami mewaspadai semua lawan. Di pertandingan pertama ini, kami menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, sejauh ini semuanya bagus, angin tidak terlalu kencang dan cahaya lampu juga pas,” ujar Tontowi.
Di babak kedua, Tontowi/Liliyana melawan pemenang antara Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia) dan Sebastien Vincent/Andrea Vanderstukken (Prancis). “Siapa saja lawannya, kami harus siap, kadang-kadang pemain Eropa bisa tampil mengejutkan. Dengan gim 21, dari awal kami tidak boleh memberi kesempatan kepada lawan, kalau bisa kasih poin seminimal mungkin,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana diharapkan mampu membawa pulang gelar setelah sebelumnya gagal di Denmark Terbuka. Sementara itu lima pasangan ganda campuran Indonesia terhenti di babak pertama, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta, Andrei Adistia/Dian Fitriani, Yonathan Suryatama Dasuki/Variella Aprilsasi, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Muhammad Rijal/Vita Marissa. Selain Tontowi/Liliyana, Indonesia juga meloloskan dua pasangan lagi yakni Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet dan Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika.
Kemenangan mudah ini setidaknya memudahkan langkah Tontowi/Liliyana di babak kedua setelah ia tidak perlu memeras keringat. Namun, seperti dilansir badmintonindonesia, Rabu (22/10), Liliyana mengatakan jika mereka sejak awal tidak mau menganggap remeh lawan. “Mau melawan siapa saja harus siap dari awal, tidak boleh kendor. Kalau dibilang lawan mainnya jelek juga tidak, misalnya kami memberi angin kepada lawan, bisa berbahaya,” kata Liliyana.
Tontowi menambahkan jika kemenangannya di babak pertama ini tak lepas dari permainan lepas dan enggan memberikan beban. “Hari ini saya main lepas saja, konsentrasi dan fokus raih satu demi satu poin. Lawan memang masih di bawah kami, tapi di turnamen sekelas super series, kami mewaspadai semua lawan. Di pertandingan pertama ini, kami menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan, sejauh ini semuanya bagus, angin tidak terlalu kencang dan cahaya lampu juga pas,” ujar Tontowi.
Di babak kedua, Tontowi/Liliyana melawan pemenang antara Sam Magee/Chloe Magee (Irlandia) dan Sebastien Vincent/Andrea Vanderstukken (Prancis). “Siapa saja lawannya, kami harus siap, kadang-kadang pemain Eropa bisa tampil mengejutkan. Dengan gim 21, dari awal kami tidak boleh memberi kesempatan kepada lawan, kalau bisa kasih poin seminimal mungkin,” ungkap Liliyana.
Tontowi/Liliyana diharapkan mampu membawa pulang gelar setelah sebelumnya gagal di Denmark Terbuka. Sementara itu lima pasangan ganda campuran Indonesia terhenti di babak pertama, yakni Marcus Fernaldi Gideon/Rizki Amelia Pradipta, Andrei Adistia/Dian Fitriani, Yonathan Suryatama Dasuki/Variella Aprilsasi, Praveen Jordan/Debby Susanto dan Muhammad Rijal/Vita Marissa. Selain Tontowi/Liliyana, Indonesia juga meloloskan dua pasangan lagi yakni Markis Kido/Pia Zebadiah Bernadet dan Alfian Eko Prasetya/Anissa Saufika.
(bbk)