Tontowi/Liliyana Tak Mau Lengah
A
A
A
PARIS - Indonesia tinggal menyisakan sektor ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliana Natsir di final Prancis Terbuka 2014. Duet andalan Indonesia ini mengaku tak mau lengah alias kecolongan menghadapi Chris Adcock/Gabrielle Adcock di partai puncak.
Tontowi/Liliyana tentunya tak mau mengulangi hal yang sama di turnamen ini pada tahun lalu, di mana mereka dikalahkan pasangan suami istri di delapan besar. Sekarang juara dunia 2013 ini berpeluang membekukan gelar juara di turnamen berhadiah total 275 ribu dollar AS ini.
Kedua pasangan ini sudah tercatat tiga kali bertarung, dua diantaranya dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana, termasuk pertemuan terakhir mereka di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, kala itu Tontowi/Liliyana menang dengan skor telak 21-12, 21-8.
"Walaupun kami menang pada pertemuan terakhir, tapi anggap saja kami mulai dari nol lagi. Anggap saja skor pertemuannya 0-0. Walaupun rangking lawan masih dibawah kami, tetapi kami tetap menganggap mereka lawan yang berat," kata Liliyana kepada Badmintonindonesia, Minggu (26/10).
"Dengan melaju ke final, berarti mereka bisa mengalahkan pasangan-pasangan yang bagus sebelumnya, jadi kami tidak boleh lengah. Kami juga tak mau mengulangi hasil tahun lalu dimana kami dikalahkan mereka di babak perempat final."
Tontowi menambahkan hal yang perlu diwaspadai mental tanding pemain Eropa. "Hal yang perlu diwaspadai dari pemain Eropa adalah semangatnya. Walaupun sudah ketinggalan jauh, mereka tetap semangat dan percaya diri bisa menang. Apalagi kali ini mainya di Eropa, pasti mereka juga didukung penonton," sahut Tontowi.
Tontowi/Liliyana tentunya tak mau mengulangi hal yang sama di turnamen ini pada tahun lalu, di mana mereka dikalahkan pasangan suami istri di delapan besar. Sekarang juara dunia 2013 ini berpeluang membekukan gelar juara di turnamen berhadiah total 275 ribu dollar AS ini.
Kedua pasangan ini sudah tercatat tiga kali bertarung, dua diantaranya dimenangkan oleh Tontowi/Liliyana, termasuk pertemuan terakhir mereka di BCA Indonesia Open Super Series Premier 2014, kala itu Tontowi/Liliyana menang dengan skor telak 21-12, 21-8.
"Walaupun kami menang pada pertemuan terakhir, tapi anggap saja kami mulai dari nol lagi. Anggap saja skor pertemuannya 0-0. Walaupun rangking lawan masih dibawah kami, tetapi kami tetap menganggap mereka lawan yang berat," kata Liliyana kepada Badmintonindonesia, Minggu (26/10).
"Dengan melaju ke final, berarti mereka bisa mengalahkan pasangan-pasangan yang bagus sebelumnya, jadi kami tidak boleh lengah. Kami juga tak mau mengulangi hasil tahun lalu dimana kami dikalahkan mereka di babak perempat final."
Tontowi menambahkan hal yang perlu diwaspadai mental tanding pemain Eropa. "Hal yang perlu diwaspadai dari pemain Eropa adalah semangatnya. Walaupun sudah ketinggalan jauh, mereka tetap semangat dan percaya diri bisa menang. Apalagi kali ini mainya di Eropa, pasti mereka juga didukung penonton," sahut Tontowi.
(wbs)