Caroline Wozniacki Alih Profesi
A
A
A
NEW YORK - Ada yang berbeda dengan acara lomba maraton New York. Ternyata lomba lari bergengsi itu bukan hanya diikuti pelari profesional tapi juga petenis putri, Caroline Wozniacki. Alif profesikah petenis Denmark itu ?
Dengan tegas, Wozniacki menolak anggapan itu. Ia sengaja ikut berlomba di bawah udara dingin kota New York untuk melatih ketahanan fisiknya. Maklum selama ini cabang yang digeluti kerap kali memerlukan kondisi fisik yang prima.
Hasilnya cukup lumayan. Setidaknya sahabat Serena Williams itu pun bisa masuk finis dengan catatan waktu 3 jam, 26 menit dan 33 detik. Catatan waktu itu lebih baik dari target yang sebelumnya dipatok, 3:30 menit dengan rata-rata per mil nya mencapai waktu 7:53 menit.
"Saya tidak pernah mencoba yang sekeras ini. Latihan ini adalah ujian terberat yang pernah saya ikuti," katanya dilansir reuters, Senin (3/11).
Dan semua keinginan Wozniacki untuk mencoba maraton pun akhirnya terwujud setelah ia berhasil masuk garis finis. Di garis akhir itu Serena pun menantikan dan langsung menyambutnya dengan memberikan peluang.
Serena pun tak habis-habisnya memuji karibnya ini. "Sungguh luar biasa. Mengagumkan. Saya bangga padamu," kata Serena.
Dengan catatan waktu yang diperolehnya, tahun depan petenis 24 tahun itu masuk dalam kualifikasi maraton di Boston. Tapi, peluang ini sepertinya tidak akan digunakan Wozniacki karena ia ingin rehat beberapa tahun untuk fokus ke tenis.
Dengan tegas, Wozniacki menolak anggapan itu. Ia sengaja ikut berlomba di bawah udara dingin kota New York untuk melatih ketahanan fisiknya. Maklum selama ini cabang yang digeluti kerap kali memerlukan kondisi fisik yang prima.
Hasilnya cukup lumayan. Setidaknya sahabat Serena Williams itu pun bisa masuk finis dengan catatan waktu 3 jam, 26 menit dan 33 detik. Catatan waktu itu lebih baik dari target yang sebelumnya dipatok, 3:30 menit dengan rata-rata per mil nya mencapai waktu 7:53 menit.
"Saya tidak pernah mencoba yang sekeras ini. Latihan ini adalah ujian terberat yang pernah saya ikuti," katanya dilansir reuters, Senin (3/11).
Dan semua keinginan Wozniacki untuk mencoba maraton pun akhirnya terwujud setelah ia berhasil masuk garis finis. Di garis akhir itu Serena pun menantikan dan langsung menyambutnya dengan memberikan peluang.
Serena pun tak habis-habisnya memuji karibnya ini. "Sungguh luar biasa. Mengagumkan. Saya bangga padamu," kata Serena.
Dengan catatan waktu yang diperolehnya, tahun depan petenis 24 tahun itu masuk dalam kualifikasi maraton di Boston. Tapi, peluang ini sepertinya tidak akan digunakan Wozniacki karena ia ingin rehat beberapa tahun untuk fokus ke tenis.
(bbk)