Bintang itu Bernama Petra Kvitova
A
A
A
PRAGUE - Untuk kali ketiga, Rep. Ceko berhasil merengkuh Piala Federasi. Prestasi yang begitu membanggakan bisa menjadi kampiun di depan publik sendiri. Petra Kvitova pun menjadi bintang setelah menyumbangkan dua angka untuk membuat Rep.Ceko menang 3-0 atas Jerman.
Kepastian gelar juara buat Rep. Ceko diraih setelah Kvitova menjinakan Angelique Kerber lewat pertarungan melelahkan. Watu dua jam, 57 menit diperlukan juara Wimbledon itu untuk menundukkan Kerber dengan angka 7-6 (7/5), 4-6, 6-4.
Kontan saja, kemenangan Kvitova ini disambut 13 ribu pendukung tuan rumah yang memadati O2 Arena, Prague, Senin (10/11) dinihari. Hasil ini tidak lagi mengubah pertandingan selanjutnya yang akhirnya tidak dipertandingkan.
Gelar yang disumbangkan Kvitova ini merupakan yang ketiga dimana sebelumnya pernah diraih pada 2011 dan 2012 silam. Dan, sebelum negeri ini terpecah dan masih bernama Cekoslwakia, negeri ini juga sudah menorehkan prestasi pada 1975 dan 1988.
Sedangkan buat Jerman, ini adalah hasil pahit yang mereka dapatkan. Penantian mereka selama 22 tahun pupus setelah gelar pertama mereka raih pada 1992. "Kerber bermain baik sekali dan saya senang akhirnya bisa melakukan yang membanggakan," katanya dilansir reuters.
Di laga perdana, Kvitova juga bermain luar biasa. Ia hanya membutuhkan dua set untuk membawa keunggulan timnya setelah mengandaskan perlawanan Andrea Petkovic dengan 6-2, 6-4.
"Ini pertarungan yang berat. Saya berjuang keras sejak pertandingan pertama dan harus berjuang untuk meraih angka," tambah petenis 24 tahun itu.
Kerasnya pertandingan membuat kondisi Kvitova sempat mengalami kram di set kedua saat bertemu Kerber. "Dokter sempat memberikan saya magnesiun. Saya beruntung sampai akhir pertandingan."
Sementara Kerber mengatakan telah berjuang keras. "Tapi, Kvitova memang lebih baik dari saya. Saya pikir dia pantas mendapatkan kemenangan meski kami sudah bermain di level yang sama, Ini adalah pertandingan terhebat buat saya," kata Kerber.
Kepastian gelar juara buat Rep. Ceko diraih setelah Kvitova menjinakan Angelique Kerber lewat pertarungan melelahkan. Watu dua jam, 57 menit diperlukan juara Wimbledon itu untuk menundukkan Kerber dengan angka 7-6 (7/5), 4-6, 6-4.
Kontan saja, kemenangan Kvitova ini disambut 13 ribu pendukung tuan rumah yang memadati O2 Arena, Prague, Senin (10/11) dinihari. Hasil ini tidak lagi mengubah pertandingan selanjutnya yang akhirnya tidak dipertandingkan.
Gelar yang disumbangkan Kvitova ini merupakan yang ketiga dimana sebelumnya pernah diraih pada 2011 dan 2012 silam. Dan, sebelum negeri ini terpecah dan masih bernama Cekoslwakia, negeri ini juga sudah menorehkan prestasi pada 1975 dan 1988.
Sedangkan buat Jerman, ini adalah hasil pahit yang mereka dapatkan. Penantian mereka selama 22 tahun pupus setelah gelar pertama mereka raih pada 1992. "Kerber bermain baik sekali dan saya senang akhirnya bisa melakukan yang membanggakan," katanya dilansir reuters.
Di laga perdana, Kvitova juga bermain luar biasa. Ia hanya membutuhkan dua set untuk membawa keunggulan timnya setelah mengandaskan perlawanan Andrea Petkovic dengan 6-2, 6-4.
"Ini pertarungan yang berat. Saya berjuang keras sejak pertandingan pertama dan harus berjuang untuk meraih angka," tambah petenis 24 tahun itu.
Kerasnya pertandingan membuat kondisi Kvitova sempat mengalami kram di set kedua saat bertemu Kerber. "Dokter sempat memberikan saya magnesiun. Saya beruntung sampai akhir pertandingan."
Sementara Kerber mengatakan telah berjuang keras. "Tapi, Kvitova memang lebih baik dari saya. Saya pikir dia pantas mendapatkan kemenangan meski kami sudah bermain di level yang sama, Ini adalah pertandingan terhebat buat saya," kata Kerber.
(bbk)