Mengharukan, Idola Atlet Cacat Ternyata Kakaknya
A
A
A
NEW YORK - Kisah mengharukan terjadi dalam dunia olah raga. Jen Bricker, seorang atlet senam cacat rupanya telah lama mengidolakan pesenam Amerika Serikat, Dominique Moceanu yang ternyata kakaknya sendiri.
Dilansir Mirror, Jumat (14/11), Keduanya terpisah sejak kecil akibat orang tuanya. Namun Jen, yang memiliki kekurangan, rupanya diam-diam mengidolakan Moceanu yang sukses lebih dulu di dunia senam.
Kehilangan kaki tak menghalanginya untuk berusaha jadi seorang pesenam handal. Namun saat tengah menggapai impiannya, dia baru sadar jika Moceanu ternyata kakaknya sendiri.
"Beberapa kenangan saya yang paling awal adalah menonton senam di TV ketika saya berusia enam tahun dan mencoba untuk menirunya. Dominique adalah pesenam favorit saya. Saya tidak akan tutup mulut tentang dia, bahkan pada usia enam aku membayangkan sedang berhubungan dengannya.
"Ketika saya berusia 16 saya menyadari Dominique sebenarnya kakak saya. Saya ingat sempat berpikir hal semacam ini hanya terjadi di film, bukan kehidupan nyata."
Jen, yang sekarang tinggal di Studio City, California, dibesarkan di Oblong, Illinois, oleh orang tua angkatnya Sharon dan Gerald Bricker dan tiga kakak laki-laki. Sejak muda, ia tertarik pada olahraga fisik termasuk softball, bola voli dan senam.
Selama Olimpiade di Atlanta, Amerika Serikat tahun 1996, Jen terpaku akibat sensasi melihat Dominique beraksi menjuarai Olimpiade. "Saya tidak mengharapkan dia untuk mengatakan ya karena kita selalu terbuka dalam keluarga kami tapi saya terkejut dia mengeluarkan folder kertas," tambahnya.
"Dia menyerahkan dokumen dan berkata, "Kau tidak akan pernah percaya ini, tapi nama belakang Anda biologis Moceanu". Begitu kata-kata keluar dari bibirnya, aku tahu apa artinya: Idola masa kecilku adalah adikku sendiri," pungkasnya.
Dilansir Mirror, Jumat (14/11), Keduanya terpisah sejak kecil akibat orang tuanya. Namun Jen, yang memiliki kekurangan, rupanya diam-diam mengidolakan Moceanu yang sukses lebih dulu di dunia senam.
Kehilangan kaki tak menghalanginya untuk berusaha jadi seorang pesenam handal. Namun saat tengah menggapai impiannya, dia baru sadar jika Moceanu ternyata kakaknya sendiri.
"Beberapa kenangan saya yang paling awal adalah menonton senam di TV ketika saya berusia enam tahun dan mencoba untuk menirunya. Dominique adalah pesenam favorit saya. Saya tidak akan tutup mulut tentang dia, bahkan pada usia enam aku membayangkan sedang berhubungan dengannya.
"Ketika saya berusia 16 saya menyadari Dominique sebenarnya kakak saya. Saya ingat sempat berpikir hal semacam ini hanya terjadi di film, bukan kehidupan nyata."
Jen, yang sekarang tinggal di Studio City, California, dibesarkan di Oblong, Illinois, oleh orang tua angkatnya Sharon dan Gerald Bricker dan tiga kakak laki-laki. Sejak muda, ia tertarik pada olahraga fisik termasuk softball, bola voli dan senam.
Selama Olimpiade di Atlanta, Amerika Serikat tahun 1996, Jen terpaku akibat sensasi melihat Dominique beraksi menjuarai Olimpiade. "Saya tidak mengharapkan dia untuk mengatakan ya karena kita selalu terbuka dalam keluarga kami tapi saya terkejut dia mengeluarkan folder kertas," tambahnya.
"Dia menyerahkan dokumen dan berkata, "Kau tidak akan pernah percaya ini, tapi nama belakang Anda biologis Moceanu". Begitu kata-kata keluar dari bibirnya, aku tahu apa artinya: Idola masa kecilku adalah adikku sendiri," pungkasnya.
(bbk)