Kematian Hughes Buat Rekan Setim Trauma
A
A
A
ADELAIDE - Jelang pertandingan tim kriket Australia kontra India, 9 Desember mendatang, penggawa Negeri Kangguru dihantui trauma atas kematian Phillip Hughes, pekan lalu. Rekan setimnya, Ryan Harris mengakui mental timnya sedang goyah setelah kematian Hughes.
"Pertama kami harus segera melupakan peristiwa tersebut, ini menang cukup sulit. Mungkin kita bisa melewatinya dengan cepat atau bahkan membutuhkan waktu lama," ucap Harris dilansir tvnz.co.nz, Selasa (2/12).
"Masalahnya tidak ada yang tahu apa yang terjadi nanti. Tidak ada yang pernah berada di situasi, kehilangan rekan satu tim dan kemudian kami harus bermain satu pekan kemudian," tambahnya.
Sebelumnya, Hughes menjadi korban permainan asal Inggris itu ketika bola kriket mengantam wajahnya, Senin (24/11) lalu. Sempat koma selama dua hari, Hughes akhirnya meninggal dunia di usia 25 tahun.
"Saya pikir akan benar-benar baik jika bisa bersama-sama sebagai sebuah tim di Adelaide dan saling mendukung, pungkasnya.
"Pertama kami harus segera melupakan peristiwa tersebut, ini menang cukup sulit. Mungkin kita bisa melewatinya dengan cepat atau bahkan membutuhkan waktu lama," ucap Harris dilansir tvnz.co.nz, Selasa (2/12).
"Masalahnya tidak ada yang tahu apa yang terjadi nanti. Tidak ada yang pernah berada di situasi, kehilangan rekan satu tim dan kemudian kami harus bermain satu pekan kemudian," tambahnya.
Sebelumnya, Hughes menjadi korban permainan asal Inggris itu ketika bola kriket mengantam wajahnya, Senin (24/11) lalu. Sempat koma selama dua hari, Hughes akhirnya meninggal dunia di usia 25 tahun.
"Saya pikir akan benar-benar baik jika bisa bersama-sama sebagai sebuah tim di Adelaide dan saling mendukung, pungkasnya.
(akr)