Pemain Rugby Australia Terbukti Buat Video Porno
A
A
A
TASMANIA - Pemain rugby Australia, Zac Webster yang bermain bagi klub Hawthorn Football Club dihukum dua pertandingan karena terbukti membuat video porno. Pemain 19 tahun itu terbukti merekam adegan intim untuk koleksi pribadinya
Dilansir ABConline, Selasa (2/12), Webster melakukannya di Hobart Magistrates Court, Hobart, Tasmania, Australia beberapa waktu lalu.Akibatnya, ia dihukum larangan bermain pada dua pertandingan pra-musim. Profesor kesetaraan gender Australia, Catharine Lumby, menghimbau agar pemain tersebut mendapat pembinaan yang tepat.
"Saya tidak mengatakan pemain yang melakukan kesalahan diizinkan kembali di lapangan, mereka boleh kembali ke lapangan setelah mereka sudah berkonsultasi dan mengubah sikap serta perilaku mereka. Mereka harus siap tidak melakukan kekerasan dan segala jenis pelecehan terhadap perempuan, lagi," ucap Lumby
Zac sempat dihukum pada Oktober lalu untuk melakukan 140 jam pelayanan masyarakat. AFL atau Australian Football League selaku asosiasi liga rugby di Australia masih belum bisa memberikan komentar terkait aksi memalukan ini.
Lumby menambahkan, organisasi yang berwenang dalam rugby di Australia harus segera mengambil sikap tegas. "Hal ini menjadi isu yang berkembang dan saya pikir olahraga di Australia dan organisasi lainnya harus mengatasinya dan tidak memberikan tolenransi untuk perilaku ini," tambahnya.
Dilansir ABConline, Selasa (2/12), Webster melakukannya di Hobart Magistrates Court, Hobart, Tasmania, Australia beberapa waktu lalu.Akibatnya, ia dihukum larangan bermain pada dua pertandingan pra-musim. Profesor kesetaraan gender Australia, Catharine Lumby, menghimbau agar pemain tersebut mendapat pembinaan yang tepat.
"Saya tidak mengatakan pemain yang melakukan kesalahan diizinkan kembali di lapangan, mereka boleh kembali ke lapangan setelah mereka sudah berkonsultasi dan mengubah sikap serta perilaku mereka. Mereka harus siap tidak melakukan kekerasan dan segala jenis pelecehan terhadap perempuan, lagi," ucap Lumby
Zac sempat dihukum pada Oktober lalu untuk melakukan 140 jam pelayanan masyarakat. AFL atau Australian Football League selaku asosiasi liga rugby di Australia masih belum bisa memberikan komentar terkait aksi memalukan ini.
Lumby menambahkan, organisasi yang berwenang dalam rugby di Australia harus segera mengambil sikap tegas. "Hal ini menjadi isu yang berkembang dan saya pikir olahraga di Australia dan organisasi lainnya harus mengatasinya dan tidak memberikan tolenransi untuk perilaku ini," tambahnya.
(akr)