Korsel tidak Siap Gelar F1

SEOUL - Ditunjuknya Korsel sebagai salah satu penyelenggara lomba balap mobil Formula 1 musim depan ternyata menimbulkan masalah baru. Sebab, salah seorang anggota organisasi GP Korea mengaku tidak tahu menahu soal penunjukkan ini dan bisa dikatakan sepihak.

Dimasukannya Negeri Ginseng dalam kalender FI 2005 itu dipastikan dalam sidang yang digelar di Doha, Qatar. Korsel direncanakan akan menggelar lomba pada 3 Mei dan menjadikan musim depan lomba akan dimainkan dalam 21 seri. Hal ini yang sempat diprotes oleh anggota Badan Olar raga Motor Dunia.

"Kami sama sekali tidak diberi tahu sebelumnya. FIA hanya mengumumkannya meski kami sudah menyatakan kesulitan menjadi tuan rumah," ujar seorang anggota GP Korsel yang enggan disebut namanya seperti dilansir gpupdate, Jumat (5/12).

Kosel terakhir kali menggelar lomba di Sirkuit Internasional Korea pada 2013. Masuknya Kosel bersamaan dengan Meksiko yang sudah 23 tahun absen. Jumlah itu menjadi race terbanyak dalam sejarah F1. Putaran pertama musim 2015 tetap digelar di Australia pada 15 Maret.

Dengan penambahan GP Korea, jadwal lomba GP China menjadi berubah. China menjadi balapan ketiga musim 2015, yakni 12 April, mengambil slot Bahrain pada kalender sebelumnya. Kini, Bahrain didorong kembali ke 19 April.