Mulai dari Nol
A
A
A
MADURA - Persepam Madura United akhirnya harus memulai segalanya dari nol lagi. Tim kebanggaan Madura yang dua musim terakhir berlaga di Indonesia Super League (ISL), dipastikan bermain di kompetisi Divisi Utama musim 2015.
Itu jika mengacu pada pernyataan CEO PT Liga Indonesia Joko Driono, bahwa nota protes Persepam ditolak dan harus tetap mematuhi hasil ISL musim kemarin. Artinya, Persepam yang berada di urutan 10 wilayah timur ISL 2014 tetap terdegradasi.
Situasi ini menjadikan Sape Kerap harus memulai dari nol untuk membangun tim lagi. Sebab tak semua pemain musim lalu bersedia bertahan di Madura jika harus bermain di kompetisi kasta kedua. Sekarang saja sudah banyak yang memutuskan hengkang.
Manajer anyar Persepam Said Abdullah mengaku sudah siap dengan kemungkinan terburuk, yakni bermain di Divisi Utama. Dia akan mempersiapkan segala keperluan tim demi mengangkat kembali Persepam ke level tertinggi.
"Kalau memang bermain di Divisi Utama, target wajib adalah promosi ke ISL musim berikutnya. Kami akan melakukan langkah terbaik demi Persepam. Harus serius di mana pun bertanding," sebut pria berlatar belakang politisi PDIP ini.
Persepam sejauh ini masih terus berharap keajaiban bisa selamat dari degradasi, melalui sidang Komisi Disiplin PSSI soal protes pemakaian pemain ilegal Perseru Serui. Namun akhirnya protes tersebut ditolak.
Sementara, menghadapi situasi ini, beberapa kelompok supporter di Madura ingin manajemen kembali memakai pelatih Winedy Purwito yang pernah berjasa mengangkat Persepam ke kasta teratas liga Indonesia.
Di tangan Winedy, tim loreng dua kali naik tingkat, yakni promosi ke Divisi Utama dan berlanjut ke ISL. Namun posisi dia kemudian diganti Mustaqim saat Persepam mempersiapkan diri jelang ISL musim 2012-2013.
Namun Winedy yang kini menangani tim Porprov Pamekasan sendiri tampaknya kurang begitu antusias. "Masih banyak pelatih yang lebih layak dibanding saya. Terima kasih kalau saya masih diperhitungkan," ujarnya.
Keinginan supporter melihat Winedy kembali menangani Persepam memang cukup beralasan. Sebab pelatih ini dinilai sangat paham dengan kultur sepak bola Madura dan terbukti pernah berhasil menangani Persepam.(
Itu jika mengacu pada pernyataan CEO PT Liga Indonesia Joko Driono, bahwa nota protes Persepam ditolak dan harus tetap mematuhi hasil ISL musim kemarin. Artinya, Persepam yang berada di urutan 10 wilayah timur ISL 2014 tetap terdegradasi.
Situasi ini menjadikan Sape Kerap harus memulai dari nol untuk membangun tim lagi. Sebab tak semua pemain musim lalu bersedia bertahan di Madura jika harus bermain di kompetisi kasta kedua. Sekarang saja sudah banyak yang memutuskan hengkang.
Manajer anyar Persepam Said Abdullah mengaku sudah siap dengan kemungkinan terburuk, yakni bermain di Divisi Utama. Dia akan mempersiapkan segala keperluan tim demi mengangkat kembali Persepam ke level tertinggi.
"Kalau memang bermain di Divisi Utama, target wajib adalah promosi ke ISL musim berikutnya. Kami akan melakukan langkah terbaik demi Persepam. Harus serius di mana pun bertanding," sebut pria berlatar belakang politisi PDIP ini.
Persepam sejauh ini masih terus berharap keajaiban bisa selamat dari degradasi, melalui sidang Komisi Disiplin PSSI soal protes pemakaian pemain ilegal Perseru Serui. Namun akhirnya protes tersebut ditolak.
Sementara, menghadapi situasi ini, beberapa kelompok supporter di Madura ingin manajemen kembali memakai pelatih Winedy Purwito yang pernah berjasa mengangkat Persepam ke kasta teratas liga Indonesia.
Di tangan Winedy, tim loreng dua kali naik tingkat, yakni promosi ke Divisi Utama dan berlanjut ke ISL. Namun posisi dia kemudian diganti Mustaqim saat Persepam mempersiapkan diri jelang ISL musim 2012-2013.
Namun Winedy yang kini menangani tim Porprov Pamekasan sendiri tampaknya kurang begitu antusias. "Masih banyak pelatih yang lebih layak dibanding saya. Terima kasih kalau saya masih diperhitungkan," ujarnya.
Keinginan supporter melihat Winedy kembali menangani Persepam memang cukup beralasan. Sebab pelatih ini dinilai sangat paham dengan kultur sepak bola Madura dan terbukti pernah berhasil menangani Persepam.(
(wbs)